Mau hadiah puluhan juta? Nah, ini guys ada kompetisi film pendek yang diadakan oleh IDN Media dan XRM Media. Hadiahnya begitu menggiurkan guys. Bagi kamu yang menang, akan mendapatkan hadiah uang tunai sebesar USD 2,000. Mantap bukan!
Tapi, hadiah itu nomor
sekian guys. Tujuan utama mengikuti kompetisi film pendek ini adalah
mendongkrak produktifitas kita sebagai bangsa Indonesia. Juga, membagikan nilai-nilai
positif yang diharapkan dapat memengaruhi kehidupan kita.
Dok. Sundance Institute |
Begitu banyak film yang menginspirasi dan ‘menyentil’ kehidupan kita sehari-hari. Baik yang bertema agama, pendidikan, dan sosial. Baru-baru ini ada film pendek yang bikin gempar Indonesia. Yaitu film pendek “Tilik”. Bahkan pemeran utamanya, Bu Tejo mendadak menjadi artis.
Bagi saya, selain film
Pendek “Tilik”, ada juga film pendek yang berjudul “Di Balik Celana” yang
sangat menggelitik. Film ini menceritakan betapa pentingnya arti sebuah nama.
Karena bercerita tentang
kehidupan, film pendek merupakan bagian dari kehidupan kita. Sebagaimana
pendapat Winston Utomo, CEO IDN Media, “Film pendek akan selalu menjadi salah
satu bagian penting dari dunia film dan storytelling. Karya-karya film
pendek memiliki tempat tersendiri di hati banyak penggemar film, khususnya di
Sundance Film Festival: Asia. Dalam Short Film Competition ini, kami sangat
menantikan kreativitas para sineas Indonesia melalui karya-karyanya. Kami
sangat berharap Sundance Film Festival: Asia dapat menjadi wadah bagi
berkembangnya industri film di Indonesia.”
Kompetisi Film pendek ini
disponsori oleh Argo, sebuah platform streaming dan kurator global film pendek.
Tujuan diadakannya lomba film pendek ini adalah untuk menemukan, membina, dan
memberikan panggung pada pemain-pemain baru di dunia perfilman. Juga untuk
mengenalkan mereka di dunia global.
“Di Sundance Film Festival,
kami berkomitmen untuk terus mencari talenta dan karya baru, serta memberi
panggung bagi mereka seperti melalui Short Film Competition sebagai bagian dari
Sundance Film Festival: Asia 2021. Kami sangat antusias untuk menemukan karya
baru dan memperkenalkannya pada audiens yang tentu juga tak kalah antusias,”
ujar Mike Plante, Programmer Senior, Short Film, Sundance Film Festival.
Dok. Sundance Institute |
Waktu
dan Ketentuan Lomba
Pendaftaran kompetisi film
pendik ini dibuka hingga tanggal 9 Juli 2021 untuk Warga Negara Indonesia, baik
yang tinggal di dalam maupun luar negeri. Ketentuan usia adalah 18 tahun ke
atas.
Adapun genre atau tema film
yang bisa diikutsertakan tidak ada batasan. Hanya saja proses pengerjaan film
harus selesai pada atau setelah 1 Januari 2019 dan durasi film antara 3 hingga
20 menit.
Informasi lebih lanjut
mengenai Sundance Film Festival: Asia 2021 Short Film Competition, bisa
mengunjungi link ini https://filmfreeway.com/SundanceAsia.
Keuntungan
bagi Pemenang Lomba Film Pendek Sundance Film Festival: Asia 2021
Selain mendapatkan uang
puluhan juta rupiah, film pendek yang memenangkan kompetisi juga akan diputar
di Sundance Film Festival: Asia 2021 pada bulan September mendatang.
Juga, memiliki kesempatan
dinominasikan untuk ditayangkan di Sundance Film Festival 2021 serta
mendapatkan penawaran distribusi secara global melalui platform Argo. Jadi,
kamu-kamu yang ikut lomba ini berkesempatan untuk mendunia. Bismillah, Amin.
Agar film pendek yang
diikutikan dalam kompetisi ini menang, kamu perlu banget menaklukkan hati para
juri ini:
1.
Kim Yutani, Director
of Programming, Sundance Film Festival.
2.
Mike Plante, Senior
Short Film Programmer, Sundance Film Festival .
3.
Heidi Zwicker,
Senior Programmer, Sundance Film Festival .
4.
Joko Anwar,
Filmmaker, alumni Sundance Film Festival.
5.
Amanda Salazar, Head
of Programming and Acquisitions, Argo.
6. Susanti
Dewi, Head of IDN Pictures .
Pertanyaannya kemudian, kenapa
kita harus ikut kompetisi film pendek ini? Apa untungnya? Kalau kalah gimana?
Saya kalau ikut lomba itu
alasannya cuma satu; berkarya. Mengenai menang dan dapat hadiah, itu bonus
saja.
Memang jika menang,
keuntungannya berlipat. Tidak hanya dapat materi, tapi kita juga mendapatkan
legitimasi. Masyarakat akan menilai, kita memang bisa. Buktinya menang lomba.
Lagi, kalau kita ikut
lomba, kita berpotensi menang dan kalah. Akan tetapi, ketika tidak ikut, kita
pasti tidak akan menang. Hehehe…
1 komentar