Dikisahkan, pada suatu hari bulan Ramadan, ada seorang anak makan di hadapan orang-orang Islam.
Padahal umat Islam sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Melihat hal itu, orang tua si anak yang beragama majusi marah. Lalu memukulnya karena tidak menghormati bulan Ramadan.
Memuliakan bulan Ramadan /freepik.com |
“Mengapa kamu tidak menjaga kehormatan orang-orang Islam pada bulan Ramadan ini?” Katanya dengan suara lantang.
Waktu berlalu. Orang majusi itu tidak memiliki umur panjang. Dia meninggal beberapa hari setelah memukul anaknya.
Di kemudian hari, ada seorang alim melihat majusi itu dalam mimpi. Majusi itu masuk surga. Orang alim pun heran, kok bisa non muslim masuk surga.
“Bukankah Anda non muslim, kenapa bisa masuk surga?" Tanya orang alim itu.
“Iya, saya memang non muslim. Saya majusi. Namun, ketika saya akan meninggal, Allah memberi kemuliaan kepada saya dengan Islam," jawab majusi.
"Hal ini berkah saya memuliakan Ramadan," lanjut majusi.
*Disarikan dari kitab Fawaid al-Mukhtarah Li Salik Thoriq al-Akhirah, karya Al-Habib Zain bin Ibrahim bin Semith
Posting Komentar