Di tahun 2021 kamu ingin apa? Apakah kamu ingin sama dengan mereka? Apakah kamu ingin tidak gini-gini aja? Atau ingin menikah hanya saja tidak tahu dengan siapa? Atau apa?
Katakan saja! Tidak usah hawatir pada omelan tetangga. Tidak usah takut juga pada capaian yang tertunda. Situasi memang sedang pandemi. Semuanya serba sulit dan menciutkan hati. Tapi memiliki keinginan tidak dilarang.
Motivasi 2021/fr.freepik.com |
Jadi, katakan saja. Di
tahun 2021 kamu ingin apa? Setidaknya kamu katakan pada dirimu sendiri. Atau dalam
sujudmu kepada ilahi. Atau di dasar hati yang siapa pun tidak dapat memergoki.
Setidaknya kamu tahu apa
mimpimu. Setelah itu, biar waktu yang menuntunmu dalam takdir Tuhan yang selalu
menunggu keluh-kesahmu. Kamu tidak perlu berlari, berjalan pelan tapi pasti. Doa
di ujung jari-jemari dan asa di ujung kaki.
Jadi, di tahun 2021, kamu
ingin apa?
Ada satu hal yang perlu kamu
fahami; kamu boleh berhenti, tapi waktu akan terus menepi. Waktu tidak akan
menghiraukan pikiranmu yang gelisah, hatimu yang pecah, atau apalah. Waktu punya
kewajiban dan larangan yang harus dia patuhi. Kewajiban utamanya terus melaju,
larangannya berhenti demi orang yang tidak tahu arti ‘waktu’.
Kamu ingat, sebaris kata
yang kau titipkan di pesan WA sebulan lalu, sekarang sudah menjelma rasa. Sebuah
karya yang kau posting di langit maya setahu lalu, sekarang menjadi primadona. Biji
mangga yang kau pendam di belakang rumah 10 tahun lalu, sekarang sudah
berbatang besar dan daunnya berirama.
Memang, putri salju yang di
sebrang jalan sudah menjadi miliki orang. Lukisan yang kau kirim ke tengah kota
telah menjadi arang. Pohon kelapa yang kau siram mati digerogoti hewan-hewan.
Selalu ada sisi
kekurangan dalam kesempurnaan. Selalu ada sisi kesempurnaan dalam kekurangan.
Selalu ada sisi kegagalan dalam kesuksesan, selalu ada sisi kesuksesan dalam
kegagalan. Tapi, tidak ada sisi apa-apa dalam keputsasaan.
Baca juga:
Sekali lagi, di tahun
2021, kamu ingin apa? Apakah kamu ingin seperti mereka? Kalau aku, hanya ingin
menjadi diriku sendiri. Tinggal bersandar kepada Tuhan yang menciptakan. Tuhan
yang tidak pernah meninggalkan meski aku sering mengecewakan. Semoga!
Sahabatmu.
Posting Komentar