Doa Sayyidul Istighfar adalah istighfar terbaik. Jika kita membacanya, maka pahala yang akan kita dapatkan begitu melimpah. Keutamaan membaca Doa Sayyidul Istighfar ini memang luar biasa.
arti sayyidul istighfar/ www.aljawab24.com |
Tentu, agar lebih afdal, kita perlu mengetahui dan memahami arti Sayyidul Istighfar. Memahami artinya akan membuat kita lebih khusyuk ketika membacanya. Jadi, yuk kita kaji Doa Sayyidul Istigfar ini.
Lafadz Sayidul Istighafar
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
Arti Sayyidul Istighfar
“Ya
Allah, Enkgkau Tuhanku. Tidak ada tuhan selian Engkau. Engkau menciptakanku dan
aku hambamu dan aku atas janjimu (menepati janji tepat waktu) dan janjimu
(meyakini janji Allah yang berupa akhirat) semampuku. Aku berlindung kepada-Mu
dari keburukan apa yang aku perbuat. Aku mengakui nikmat yang Engkau berikan
kepadaku. Dan aku mengaku kepadamu dengan dosaku. Maka, ampunilah aku. Sesungguhnya
tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Penjelasan Arti Sayyidul Istighfar
Selanjutnya kita kaji satu persatu dari kata yang ada dalam Doa Sayyidul Istighfar di atas ya. Agar kita bisa memahaminya dengan baik. Berikut penjelasan arti Sayyidul Istighfar:
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي
“Ya Allah, Enkgkau Tuhanku. Tidak ada tuhan selian Engkau. Engkau telah menciptakanku”
Kalimat ini menjelaskan, bahwa Allah adalah Tuhan kita. Tidak ada Tuhan selain Dia. Dia pula yang menciptakan kita.
Jadi, kalimat pertama Sayyidul Istighfar ini menyadarkan kembali bahwa kita ini makhluk yang diciptakan. Dan Allah lah sang Penciptanya. Maka, kita makhluk yang lemah. Allah Dzat yang Maha Kuasa.
وَأَنَا عَبْدُكَ
“dan aku hamba-Mu”
Kalimat Sayyidul Istighfar ini menguatkan kembali bahwa kita memang hamba Allah. Kita ini tidak ada apa-apanya. Kita hanyalah ciptaan. Tapi, juga bisa kalimat ini berarti, “Aku beribadah kepada-Mu.” Jadi, kalimat ini bisa diartikan dua.
وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ
“dan aku atas janji-Mu dan janji-Mu”
Dalam kitab Tuhfah al-Ahwadzi, janji pertama menunjukkan, kita akan menepati janji saat waktunya tiba.
Sedangkan janji yang kedua adalah kita meyakini janji-janji Allah yang berkaitan dengan akhirat. Misalnya, mahsyar dan hari perjumpaan dan pertanggung-jawaban di hadapan Allah.
Menurut Imam Khithabi, kalimat Sayyidul Istighfar ini mengartikan, bahwa kita berada dalam janji Allah. Janji ini berupa keimanan dan keikhlasan. Artinya, kita akan beriman dan ikhlas karena Allah.
مَا اسْتَطَعْتُ
“Semampuku”
Kalimat ini adalah bentuk pengakuan, bahwa kita lemah dan sembrono untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban kita.
Juga, mengajarkan kepada kita, bahwa seorang hamba tidak mampu melakukan semua kewajibannya. Seorang hamba juga tidak bisa melakukan ketaatan dan bersyukur dengan sempurna.
Oleh karenanya, Allah
mengasihi kita. Sehingga Allah tidak membebankan kewajiban kepada kita kecuali
sesuai kemampuan kita.
أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ
“Aku mengaku kepada-Mu dengan nikmat-Mu kepadaku.”
Kalimat Sayyidul
Istighfar ini menjelaskan bahwa kita mengakui atas nikmat-nikmat Allah yang
diberikan kepada kita. Kita
mengaku di hadapan Allah, betapa banyak nikmat Allah yang kita rasakan. Betapa
banyak nikmat Allah yang kita peroleh.
وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي
“Dan aku mengaku kepada-Mu dengan dosaku.”
Kita mengaku di hadapan Allah, kita banyak dosa. Kita sering melakukan maksiat. Kita sering tidak mensyukuri nikmat. Padahal, Allah swt. sudah memberikan apa yang kita butuhkan. Tapi, kita malah durhaka kepada-Nya.
فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
“Maka ampunilah aku. Karena sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau”
Kita memohon kepada
Allah agar Allah mengampuni dosa-dosa kita. Karena hanya Allah lah yang bisa
menghapus dosa-dosa kita.
Keutamaan Sayyidul Istighfar
Keutamaan Sayyidul Istighfar sangat besar sekali. Orang yang istikamah membaca Sayyidul Istighfar akan dimasukkan ke dalam surga.
Rasulullah bersbada:
وَمَنْ قَالَهَا مِنْ النَّهَارِ مُوقِنًا بِهَا فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ قَبْلَ أَنْ يُمْسِيَ فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَمَنْ قَالَهَا مِنْ اللَّيْلِ وَهُوَ مُوقِنٌ بِهَا فَمَاتَ قَبْلَ أَنْ يُصْبِحَ فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ
“Barang siapa yang membacanya pada siang hari dengan hati ikhlas dan mempercayai pahalanya, lalu dia meninggal sebelum sore, maka dia termasuk ahli surga. Dan, barang siapa yang yang membacanya pada malam hari dengan hati ikhlas dan mempercayai pahalanya, lalu dia meninggal sebelum subuh, dia akan masuk surga.” ( HR. Imam Bukhori)
Baca juga:
Hadis ini menjelaskan, orang yang membaca Sayyidul Istighfar di siang hari, lalu dia meninggal di hari itu, maka dia akan masuk suga. Orang yang membaca doa Sayyidul Istighfar di malam hari, lalu dia meninggal di malam itu, maka dia akan masuk surga.
Itulah arti Sayyidul
Istighfar dan keutamaannya yang luar biasa. Semoga kita bisa istikamah ya.
Posting Komentar