Memotivasi diri sendiri
itu ternyata tidak mudah. Padahal motivasi untuk diri sendiri itu sangat butuh.
Terlebih ketika kita sudah ingin berhenti.
Benar kata seseorang,
memotivasi orang lain itu mudah. Tetapi, memotivasi diri sendiri itu yang
susah.
Tetapi, bukan berarti
tidak bisa. Ada cara memotivasi diri sendiri kok. Tinggal melakukan cara tersebut.
Cara memotivasi diri sendiri /fr.freefik.com |
Motivasi dalam diri kita
itu mengendor seiring waktu. Bahkan, kadang kita ingin berhenti saja dari apa
yang kita geluti. Rasa-rasanya sudah putus asa untuk mengejar mimpi. Karena tak
kunjung terjadi.
Hal demikian adalah
manusiawi. Artinya, kita memang hanya manusia. Ada rasa jenuh dalam berjuang
itu hal biasa. Oleh karenanya, kita butuh pada motivasi diri ketika kita ingin
berhenti.
Nah, berikut ini 5 cara
memotivasi diri sendiri saat kamu ingin berhenti mengejar mimpi.
1.
Ingat
kembali alasan kenapa kamu memulai
Saat kita memulai
melakukan sebuah hal, tentu kita memiliki alasan kenapa kita memulai hal
tersebut. Misalnya ketika kita belajar menulis, pasti kita punya alasan kenapa
kita belajar.
Alasan ini yang mendorong
kita untuk belajar dan belajar. Rintangan dan payah di hadapan pasti kita
langkahi. Sesulit apa pun rintangan itu. Kenapa? Karena kita memiliki alasan.
Maka, ketika kita mulai
malas melangkah, kita ingat lagi alasan-alasan kita memulai. Dengan demikian, semangat
akan tumbuh lagi dalam hati kita.
Begitulah cara memotivasi
diri sendiri saat ingin berhenti yang pertama.
2.
Saat
hari ini kita berhenti, bisa jadi besok kita berhenti lagi
Jika sekarang kita
berhenti dan berpindah pada aktivitas lain, bisa jadi kita akan berhenti juga
dari aktivitas lain itu. Setelah itu kita juga akan berhenti dari aktivitas
selanjutnya. Terus begitu.
Hasilnya kamu gitu-gitu
saja. Tidak pernah sampai pada tujuan. Karena selalu berhenti di tengah jalan.
Padahal, dalam segala hal itu butuh ketekunan.
Ya, jika kamu ingin
sampai pada keinginan, kamu harus istikamah dan fokus. Sebesar apapun kesulitan
yang menghadang.
Konsepnya sederhana, “Al-Ajru
biqodrit ta’ab”. Keberhasilan itu tergantung kepayahan yang engkau rasakan.
Hal yang besar itu didapat dengan mengorbankan hal besar pula.
Itulah cara memotivasi
diri sendiri saat ingin berhenti yang kedua.
3.
Mengintip
di balik orang-orang sukses
Saat melihat orang
mencapai mimpinya, kita pasti ikut semangat. Kesuksesan orang itu menyuntikkan
motivasi dahsyat dalam diri kita.
Saat ada orang kaya dari
Youtube, kita ingin jadi youtuber. Saat ada orang sukses dari menulis,
kita juga ingin menjadi writer.
Hal demikian tidak salah.
Akan tetapi, ketika kita termotivasi karena kesuksesannya, semangat kita akan
mudah runtuh. Saat ada kesulitan sedikit saja, kita sudah ingin berhenti saja.
Bedah halnya jika kita
mengintip di balik kesuksesan seseorang. Misalnya, bagaimana dia tidak sempat
tidur, bagaimana dia kurang istirahat sampai jatuh sakit, dan seterusnya.
Kita juga akan
termotivasi. Ketika ada kesulitan, kita akan terus melangkah mengejar impian.
Kita tidak akan berhenti. Kita tahu, mencaipai tujuan memang tak semudah
membalik telapak tangan.
Itulah cara memotivasi
diri sendiri saat ingin berhenti yang ketiga.
4.
Membayangkan
akibat dari kegagalan
Cara memotivasi diri sendiri saat
ingin berhenti yang keempat adalah membayangkan kegagalan di masa yang akan
datang. Sebab, tidak ada orang yang ingin gagal. Saya, kamu, dan semua orang.
Karenanya, ketika kita
membayangkan kita gagagal di masa depan, kita pun merasa takut kegagalan itu
benar-benar terjadi. Lalu, semangat akan bangkit lagi. Ya karena takut gagal.
Kata seorang motivator,
kita itu akan melakukan suatu hal karena dua sebab. Yaitu, ketakutan dan
harapan.
Saat kita takut, maka
kita akan bergerak. Saat kita berharap, kita juga akan bergerak. Akan tetapi,
motivasi yang lebih hebat adalah saat kita takut.
Tak heran, iklan-iklan
produk di TV itu membangkitkan rasa takut masyarakat. Misalnya pasta gigi.
Iklannya menggugah masyarakat agar takut terkena kuman. Misalnya sampo.
Iklannya menakut-nakuti masyarakat dari ketombe.
Begitulah cara memotivasi
diri sendiri saat ingin berhenti yang keempat.
5.
Mengingat
orang yang kita sayangi dan ingin ktia bahagiakan
Saat kita lagi tidak
semangat dan ingin berhenti saja, coba ingat-ingat orang yang ingin kita bahagiakan.
Misalnya, orang tua, adik, atau doi.
Kita pasti ingin
membahagikan orang yang kita sayangi. Ingin membahagikan ibu, bapak, dan famili
kita.
Kita tidak bisa
membahagiakan mereka, jika kita gagal. Bahkan, bisa saja mereka bersedih karena
kegagalan kita.
Dengan demikian, dengan
mengingat mereka, kita akan termotivasi. Semangat kita akan terpacu kembali.
Maka, penting meletakkan
foto mereka di tempat-tempat yang mudah kita lihat. Misalnya di kamar atau di
layar HP.
Baca juga:
- Menulis Resolusi Tahunan dan Cara Menggapainya
- Siapapun Bisa Mengucapkan “I Love U”, tapi Hanya Laki-Laki Tulus yang Berani Mengucapkan “Qobiltu”
Itulah cara memotivasi
diri sendiri saat ingin berhenti. Cara mengobarkan semangat saat diri sendiri kendor. Tetapi,
jika memang tidak ada jalan lagi, tidak apa-apa berhenti. Lalu memulai lagi
dengan langkah lain yang lebih pasti. Semoga!
Posting Komentar