Kamu lagi sulit tersenyum
karena doi pergi? Kamu lagi patah hati karena kisahmu terpaksa berhenti? Atau kamu
lagi meneteskan air mata karena patah hati? Wah, sepertinya kamu butuh baca
tips dan cara move on menurut Islam nih.
Sebelum lanjut baca,
tumpahkan saja air matamu jika hal itu membuat hatimu sedikit ringan. Berteriaklah sekencang-kencangnya jika hal itu membuatmu sedikit nyaman.
greatist.com |
Tapi, jangan mencoba
bunuh diri loh. Karena jika kamu meninggal, siapa yang mau baca artikel "Cara Move On Menurut Islam" ini?
Hehehe
Beribicara mengenai cinta,
memang tidak ada habisnya. Selalu saja ada kisah tentangnya. Cerpen dan novel
tentang cinta juga selalu terbit dan dibaca. Oh, cinta.
Kadang, kita sudah
merajut sebuah hubungan. Lama sekali. Bahkan dari kecil. Tapi, di ujung cerita,
kita berpisah dengannya.
Kadang, kita sudah saling
janji. Suatu saat bertemu di sini. Eh, janji itu hanya kata-kata manis yang tak
pernah tertepati.
Kadang, sudah saling
berbahagia. Cincin sudah melingkar di jari-jemari kita berdua. Tapi, ada setan
ketiga. Hancurlah asa.
Semua itu sakit. Semua itu
kecewa. Semua itu putus asa. Sama sakitnya saat kita mencinta, tapi tak pernah dibalas
olehnya. Sama sakitnya saat kita berkorban, tapi kemudian malah jadi hewan
kurban. Eh, maksudnya dikorbankan. (^_^)
Oleh karenanya, agar tidak
terus terjerumus dalam luka nestapa, ya move on. Move on darinya.
Move on dari semua tentangnya. Dan yang lebih penting, move on
mengganggap diri tak berarti.
Cinta
Bertepuk Sebelah Tangan Itu Musibah
Jika kita mencinta, tapi
cinta itu tidak dibalasnya, ini musibah namanya. Imam Syafi’i yang
mengatakannya.
Kata beliau yang ditulis
dengan bentuk puisi dalam Kitab Diwan al-Imam as-Syafi’i:
ÙˆَÙ…ِÙ†ْ
الْبَÙ„ِÙŠَّØ© أنْ تُØِ ** بَّ Ùˆَلاَ ÙŠُØِبُّÙƒَ Ù…َÙ† تُØِبُّÙ‡ْ
“Termasuk cobaan
(musibah) adalah jika kau mencintai seseorang dan orang itu tidak mencintaimu.”
Menurut Imam Jauzi, cinta
sebenarnya bukan musibah. Karena cinta itu tercipta demi melanjutkan roda
kehidupan.
Akan tetapi, memang
kadang cinta itu menjadi fitnah (mungkin dalam bahasa Imam Syafi’i musibah).
Yaitu, ketika cinta itu terlalu menghujam ke dalam dada. Cinta yang mufrith.
Cinta yang keterlaluan.
Nah, berikut ini tips dan
cara move on menurut Islam. Eh, sebenarnya cara move on ini mungkin
tidak pantas disebut “cara move on menurut Islam”.
7
Tips dan Cara Move On Menurut Islam
Baiklah, inilah 7 tips
dan cara move on menurut Islam:
1. Kembalikan kepada Allah agar Hatimu Tak Terus Resah
Cara move on
menurut Islam yang pertama adalah kembalikan kepada
Allah. Sebagai umat muslim, bersandar kepada Allah memang menjadi kebiasaan dan
keharusan kita.
Sebagaimana disebutkan di
atas, cinta yang tak terbalas itu musibah. Oleh karenanya, ketika kita
mengalaminya, kita ucapkan “Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun”.
Bahwa, sesungguhnya kita
ini miliki Allah dan kepada-Nya kita akan kembali.
Cinta yang bersemayam
dalam hati itu dari Allah. Ketika melahirkan tawa, kita kembalikan kepada
Allah. Caranya dengan bersyukur. Kita ucapkan Alhamdulillah.
Ketika cinta itu
melahirkan luka, kita juga kembalikan kepada Allah. Kita ucapkan Innalillah.
Kita bersabar.
Hal ini cara move
on menurut Islam yang paling dasar. Karena setiap langkah yang
disandarkan kepada Allah, rasanya akan ringan. Insyaallah. Meski air mata
kadang harus mengalir di hadapan-Nya.
2.
Berperasangka
Baik Bahwa Apa yang Kita Alami Itu yang Terbaik
Tips dan cara move
on menurut Islam yang kedua adalah berperasangka baik bahwa apa yang
menimpa kita itu yang terbaik.
Kita terpaksa bubar
dengan dia, ini bisa jadi yang terbaik. Kita terpaksa melupakannya padahal
namanya sudah dalam banget tertanam dalam hati kita, bisa jadi ini yang
terbaik.
Kelihatannya memang tidak
baik pada kita. Karena bikin hati laka. Tapi, hakikatnya adalah yang terbaik
untuk kita.
Contohnya, kita mau
pulang kampung. Tiket pesawat sudah kita beli. Persiapan sudah matang sekali. Tapi,
karena sesuaut yang sepele, kita ketinggalan pesawat. Kita nggak jadi pulkam.
Tentu kita sedih. Mungkin
hati kita sangat menyesal. Bahkan mungkin juga menyalahkan diri sendiri.
Eh, satu jam kemudian,
ada berita, pesawat yang akan kamu naiki itu jatuh di lautan. Maka,
keterlambatanmu pulkam adalah yang terbaik.
Termasuk dalam masalah
percintaan ini. Kita tidak jadi bersamanya atau cinta kita tak pernah dibalasnya,
bisa jadi ini yang terbaik. Yakinlah!
Itulah tips dan cara
move on menurut Islam yang kedua. Cara ini juga bagian dari manajemen hati.
3. Mencintai Diri Sendiri agar Semangat Segera Kembali
Selama ini mungkin kita
sering mengatakan “I Love U”, “Tak bisa hidup tanpamu”, atau kalimat-kalimat
lainnya.
Kali ini, kita perlu
merubah sudut pandang. Kali ini kita pejamkan mata lalu ucapkan untuk diri
kita, “I Love Me”. “Aku mencintai diriku”, “Aku tidak bisa hidup tanpa diriku”,
dan “Terimakasih untuk diriku yang sudah
berjuang”.
Bisa juga kalimat lain
yang menurutmu bisa membangkitkan optimis. Kalimat yang bisa membangun kecintaanmu
pada diri sendiri.
Hal ini bertujuan agar
kita tidak larut dalam kesedihan. Buat apa bersedih untuk orang yang sama
sekali tidak menghormati kita? Buat apa menangis untuk orang yang tidak pernah
menangisi kita? Buat apa?
Juga, buat apa mencintai
orang yang tidak mencintai kita? Buat apa?
Bukankah lebih penting,
kita mulai mencintai diri kita sendiri? Biarkan dia pergi. kita masih punya
diri sendiri yang perlu diperbaiki. Bahkan ditangisi di hadapan Ilahi Rabbi.
Kita juga masih punya
orang-orang yang mencintai kita tanpa “karena”. Yaitu bapak-ibu kita. Merekalah
yang lebih berhak mendapatkan cinta dan bakti kita.
Itulah tips dan cara
move on menurut Islam yang ketiga. Yakni, belajar menghormati diri sendiri.
Kalau kita saja tidak bisa menghormati diri sendiri, apa lagi orang lain?
4.
Belajar
Mengikhlaskan Sesuatu yang Memang Bukan Hak kita
Tips dan cara move on
menurut Islam berikutnya adalah belajar ikhlas. Ya,
mengikhlaskan sesuatu yang memang tidak untuk kita.
Kita percaya bukan,
rezeki dan jodoh itu dari Allah. Rezeki dan jodoh kita tidak akan tertukar. Kalau
jodoh kita adalah si Zahra misalnya, ya pasti jodoh kita Zahra. Jika jodoh kita
adalah Muhammad misalnya, ya pasti Muhammad akan datang jua. Tunggu saja.
Maka, jika kita dan dia
tidak dapat bersama, mungkin saja dia memang bukan untuk kita. Dia milik orang
lain. Milik kita bukan dia. Berarti mengikhlaskannya adalah keharusan bagi
kita. Bukankah dia memang bukan hak kita?
Itulah tips dan cara move
on menurut Islam yang ke empat. Yakni, ikhlas.
5. Hapus Semua Kenangan Bersamanya
Tips dan cara move on
menurut Islam yang kelima adalah menghapus semua
kenangan bersamanya.
Ya, mungkin saat kita
makan kentang goreng, kita akan mengingat dia. Karena kentang goreng adalah
makanan kesukaannya.
Saat turun hujan yang
disertai angin, kita juga mengingatnya. Karena saat hujan dan disertai anginlah
kita pertama kali berjumpa dengan dia.
Maka, untuk sementara,
jauhi kentang goreng agar tak lagi mengingatnya. Jauhi hujan lebat agar tak
lagi teringat padanya.
Juga, semua kenangan
darinya, seperti foto, pakaian, dan apa pun yang berkaitan dengannya, buang
saja. Bahkan, medsosnya senyapkan untuk sementara.
Berat! Ya, pasti berat. Tapi,
ini perlu dilakukan. Bahkan harus. Agar kita bisa move on. Cara seperti
ini seperti kita sakit dan harus minum obat. Rasanya pahit. Tapi, kita harus
meneguknya.
Nanti, setelah kita
baik-baik saja, belilah kentang goreng sebanyak-banyaknya.
Oea, pernah dengar cerita
sahabat Bilal bin Rabah. Sahabat tukang adzannya Rasulullah itu?
Ketika Rasulullah wafat,
sahabat Bilal tidak mau tinggal di Madinah. Karena Madinah selalu mengingatnya
pada Rasulullah. Akhirnya dia pergi ke negeri Syam.
Jadi, tips dan move on
menurut Islam yang nomer 5 adalah buang samua kenangan bersamanya.
6. Menyibukkan Diri dengan Hal-Hal yang Produktif
Tips dan cara move on
menurut Islam berikutnya adalah menyibukkan diri. Tentu kesibukan yang kita
lakukan adalah kesibukan yang produktif. Kesibukan yang bermenfaat untuk kita.
Kesibukan ini akan
sedikit mengalihkan ingatan kita darinya. Sedikit-sedikit mungkin masih ingat.
Tapi, ketika kita harus fokus pada suatu aktivitas, dia akan hilang juga dari
ingatan kita.
Maka saat patah hati,
keluarlah dari kamar. Main dengan teman-teman. Atau pergilah ke tempat kursus. Atau
hadirilah kajian-kajian ilmu keislaman. Atau apalah. Yang penting jangan pergi ke
rumah mantan. (^_^)
Itulah tips dan cara move
on menurut Islam yang nomer 6. Yakni, menyibukkan diri.
7. Berdoa Minta Pengganti
Tips dan cara move on
menurut Islam berikutnya adalah cari lagi. Ya, cari yang baru. Cari orang yang
mau menerima kita apa adanya.
“Kalau laki-laki sih gampang,
kalau perempuan ini sulit,” Mungkin ada yang bilang begini.
Kata siapa? Laki-laki
juga sulitlah. Tapi, kan kita masih punya Allah. Dzat yang memiliki segala-Nya.
Kita minta saja kepada-Nya.
“Mencari yang baru
mungkin mudah, tapi orang seperti dia itu yang sulit. Dia ini the best banget
di hati saya,”
Iya juga sih. Ketika kita
berpikiran demikian, kita pasti nggak bisa move on. Coba deh baca lagi tips
dan cara move on menurut Islam ini dari nomer satu. Kita harus yakin ini
yang terbaik. Kita harus belajar ikhlas. Dan seterusnya.
Kita minta saja
penggantinya kepada Allah. Permintaan kita kepada-Nya pasti maqbul. Pasti
diterima. Asalkan kita benar-benar minta. Benar cara mintanya. Insyaallah akan
diterima.
Jika tidak dikabulkan di
dunia, bisa di akhirat. Jika tidak dikabulkan sesuai permintaan, bisa
dikabulkan dengan bentuk lain yang lebih baik.
Jika tidak dikabulkan
dengan segera, bisa dikabulkan besok lusa atau seterusnya. Allah menunggu waktu
yang tepat.
“Dia tidak terganti. Karena
aku sangat mencintainya.”
Ya kalau gini, nggak ada
gunanya dong saya nulis tips dan cara move on menurut Islam ini. Karena cinta
yang sangt mendalam itu memang susah dinasihati. Makanya ada pepatah bilang, al-hubbu yu'mi wa yushim. Cinta itu bikin buta dan tuli.
Nah, itulah 7 tips dan
cara move on menurut Islam. Pembaca boleh menambah poinnya atau
menguranginya. Sebab, poin-poin tersebut murni dari penulis pribadi.
Tapi, semoga kita mudah move
on. Mudah melupakan dia yang begitu mudahnya melupakan kita. Mudah
memperbaiki semua yang terlanjur tidak baik-baik saja. Salam. Semoga
bermenfaat.
Posting Komentar