Senyum mengembang indah
dalam paras wajahmu
Cahaya bertaburan di
setiap sudut pandangmu
Hati menghijau hapuskan
cemas yang menggunung salju
Kau mulai meneteskan
tinta-tinta surga
Melawan tusukan-tusukan
paku berkarat luka
Kau terus melangkah
mengarungi laut kuning itu
Ku membuntut mengejar
bintangmu
Butiran-butiran mutiara
yang kau tabur
Menghujani lisanku dengan
mawar-mawar yang begitu subur
Lalu mentari terbenam
membawamu tenggelam
Malam pun menyapa
“Kau runtuh” katanya
Aku tak percaya
“Kau menutup mata” kata
mereka
Aku luluh rapuh
Dadaku tersayat
Menjerit jerat
Mengalir darah pekat
: Selamat jalan guruku
10 Safar 1435 H Malam
Jumat
Posting Komentar