Sudah beberapa hari ini,
jagad internet dihebohkan oleh lagu “Sayidah ‘Aisyah Istri Rasulullah.”
Konon katanya, cover lagu
tersebut menjadi tranding teraras di Youtbe. Tidak hanya satu cover lagu, tapi
beberapa cover lagu.
Lagu tersebut
mennggambarkan betapa romantisnya Rasulullah bersama Sayidah ‘Aisyah. Beliau pernah
bermain lari-lari, dan seterusnya.
pinterest.cl |
Nah, tulisan ini menjelaskan
segelintir keromantisan Rasulullah bersama istri. Terutama Sayidah ‘Aisyah. Dilengkapi
dengan teks hadis arab, arti dan sedikit penjelasan.
Tentu, masih banyak
keromantisan Rasulullah bersama istri yang tidak tertulis dalam artikel pendek
ini. Tapi, semoaga menambah wawasan kita.
Berikut 6 hadis-hadis
tentang romantisnya Rasulullah bersama istri tercinta:
1. Sayidah ‘Aisyah Nonton Bareng Rasulullah saw
وَكَانَ يَوْمَ عِيدٍ يَلْعَبُ السُّودَانُ بِالدَّرَقِ
وَالْحِرَابِ فَإِمَّا سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِمَّا
قَالَ تَشْتَهِينَ تَنْظُرِينَ فَقُلْتُ نَعَمْ فَأَقَامَنِي وَرَاءَهُ خَدِّي عَلَى
خَدِّهِ وَهُوَ يَقُولُ دُونَكُمْ يَا بَنِي أَرْفِدَةَ حَتَّى إِذَا مَلِلْتُ قَالَ
حَسْبُكِ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ فَاذْهَبِي
“Pada suatu hari lebaran,
ada orang (dari) Sudan bermain taming dan tombak (alat perang). (Adakalanya) Sayidah
Aisyah minta izin kepada Rasulullah untuk melihatnya. (Adakalanya) Rasulullah
berkata, “Kamu mau melihat (permainan orang Sudan itu)?”
Lalu Sayidah ‘Aisyah
bilang, “Iya.”
Maka, Rasulullah memposisikan Sayidah ‘Aisyah di belakang
beliau. Pipi Sayidah ‘Aisyah menyentuh pipi Rasulullah. Rasulullah berkata
kepada orang Sudan, “Mainkan (alat perang itu) wahai Bani Arfidah!”
Sehingga ketika Sayidah ‘Aisyah
sudah bosan, Rasulullah bertanya, “Sudah cukup?”
Sayidah A’isyah mengatakan,
“Iya.”
“Pergilah,” ucap lagi
Rasulullah. (HR. Imam Bukhari)
Hadis ini menunjukkan betapa
romantisnya Rasulullah saw. bersama istri tercinta. Beliau menemani sang Istri
nonton hiburan. Tentu hiburan yang tidak melanggar syariat Islam.
Dalam hadis di atas,
dijelaskan bahwa suatu ketika ada hiburan di Masjid Nabawi. Hiburan itu berupa
permainan alat perang dari orang-orang Habsyah.
Sayidah ‘Aisyah meminta
izin kepada Rasulullah untuk melihat hiburan itu. Rasulullah mengizini bahkan
menemani.
Sayidah ‘Aisyah melihat
permainan itu bersama Rasulullah. Sayidah Aisyah berada di belakang Rasulullah.
Dagu beliau di bahu Rasulullah. Pipi beliau menyentuh pipi Rasulullah.
Sayidah ‘Aisyah menonton
pertujunkan itu sampai beliau bosan.
Begitulah penjelasan Imam
Ibnu Hajar al-‘Asqalani dalam Fath al-Bari-nya.
2. Sayidah ‘Aisyah Menyisir Rambut Rasulullah
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ النَّبِىُّ -صلى الله
عليه وسلم- إِذَا اعْتَكَفَ يُدْنِى إِلَىَّ رَأْسَهُ فَأُرَجِّلُهُ وَكَانَ لاَ يَدْخُلُ
الْبَيْتَ إِلاَّ لِحَاجَةِ الإِنْسَانِ.
“Nabi ketika beri’tikaf (di
Masjid Nabawi), Rasulullah mendekatkan kepala beliau kepada Sayidah Aisyah.
Lalu Sayidah Aisyah menyisir rambut beliau.…” (HR. Imam Muslim)
Hadis kedua ini juga
menunjukkan betapa romantisnya Rasulullah bersama Istri. Dalam hadis ini
bersama Sayidah ‘Aisyah.
Saat sedang melakukan i’tikaf
(diam di masjid dengan niat ibadah), beliau menjulurkan kepala pada Sayidah ‘Aisyah.
Lalu, Sayidah Aisyah menyisir rambut Rasulullah.
Menurut keterangan
al-Mubarakfrui dalam Tuhfah al-Ahwadzi, tidak hanya disisir, tapi juga
dilengkapi dengan minyak rambut.
Memang, kamar Sayidah ‘Aisyah
tidak jauh dari Masjid Nabawi. Sehingga Rasulullah bisa mengeluarkan kepala ke
kamar Sayidah ‘Aisyah, sedangkan badan beliau masih berada di masjid.
Romantisnya Rasulullah
bersama istri!
3. Rasulullah saw. membantu pekerjaan Rumah
عَن عَائِشَة ، أَنَّهُ سألها : كَيْفَ كَانَ النَّبِيّ
- صلى الله عليه وسلم - يصنع إذا كَانَ فِي بيته ؟ قَالَتْ : مثل أحدكم فِي مهنة أهله
، يخصف نعله ، ويرقع ثوبه ، ويضع الشيء .
“Sayidah Aisyah pernah
ditanya apa yang dilakukan nabi di rumah? Sayidah Aisyah menjawab, “Rasulullah
di rumah sama dengan kalian. Beliau membantu keluarga (istrinya), memperbaiki
sandal, menabal baju, dan menata barang-barang.”
Dalam hadis ini
dijelaskan, Rasulullah membantu istri mengerjakan pekerjaan rumah. Mulai dari
menata barang, memperbaiki sandal, dan seterusnya.
Syaikh Muhammad Abdul
Hadi as-Sanadi menyebut dalam kitabnya, Hasyiyah as-Sanadi ‘Ala Shahih
al-Bukhari, bahwa membantu pekerjaan rumah itu memang kebiasaan orang-orang
saleh.
4. Rasulullah Tidur-Tiduran di Pangukan Sayidah ‘Aisyah
“Sayidah Aisyah
bercerita, “Suatu ketika Rasulullah menyandarkan kepala beliau dalam
pangkuanku. Aku dalam keadaan haid. Lalu Rasulullah membaca Alquran”.”
(HR. Imam Muslim)
Lagi-lagi, betapa
romantisnya Rasulullah bersama istri. Sambil membaca Al-Quran, Rasulullah
menyandarkan kepala beliau kepada Sayidah ‘Aisyah.
Dalam kitab Mir’ah
al-Mafatih, yang dimaksud menyandarkan kepala di sini adalah meletakkan
kepala Rasulullah di pangkuan Sayidah ‘Aisyah.
5.
Rasulullah
Minum di Bekas Minum Sayidah ‘Aisyah
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كُنْتُ أَشْرَبُ
وَأَنَا حَائِضٌ ثُمَّ أُنَاوِلُهُ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- فَيَضَعُ
فَاهُ عَلَى مَوْضِعِ فِىَّ فَيَشْرَبُ وَأَتَعَرَّقُ الْعَرْقَ وَأَنَا حَائِضٌ
ثُمَّ أُنَاوِلُهُ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- فَيَضَعُ فَاهُ عَلَى مَوْضِعِ
فِىَّ. وَلَمْ يَذْكُرْ زُهَيْرٌ فَيَشْرَبُ.
“Suatu ketika Sayidah
Aisyah minum dari sebuah wadah. Waktu itu Sayidah ‘Aisyah dalam keadaan haid.
Lalu Rasulullah juga minta minum. Dikasihkannya wadah itu kepada Sang Baginda.
Lalu Rasulullah minum tepat di bekas minum Sayidah Aisyah.
Pula, Sayidah Aisyah menggigit
daging. Kala itu Sayidah ‘Aisyah dalam keadaan haid.
Rasulullah pun meminta
daging itu. Sayidah Aisyah memberikannya kepada beliau. Kemudian Rasulullah menggigit
daging di tempat gigitannya Sayidah Aisyah.” (HR. Imam Muslim)
Hadis ini juga
menggambarkan romantisnya Rasulullah bersama Istri. Beliau minum dari gelas
yang sama. Bahkan beliau meminum di bekas minum Sayidah ‘Aisyah.
Rasulullah juga mengigit
daging di tempat gigitannya Sayidah ‘Aisyah.
6. Rasulullah Mengecup Sayidah ‘Aisyah Saat Ingin Pergi
عن عائشة قالت : لقد كان نبي الله صلى الله عليه
و سلم يقبلني إذا خرج إلى الصلاة وما يتوضأ
“Sungguh Rasulullah
mengecupku ketika ingin keluar (pergi) untuk sholat …..”
(HR. Imam Daru Qutni)
Betapa romantisnya ketika
suami ingin bepergian, lalu kecupan di kening ia daratkan. Kemudian istri yang
ditinggalkan selalu mendoakan.
Rasulullah saw. juga
melakukan demikian. Ketika ingin keluar dari rumah Sayidah ‘Aisyah, beliau
mencium istri tercintanya itu.
Itulah beberapa hadis
yang mejelaskan romantisnya Rasulullah bersama Sayidah ‘Aisyah. Apakah Rasulullah
dengan istri yang lain tidak romantis?
Romantis juga dong.
Banyak riwayat yang menjelaskan romantisnya Rasulullah dengan selain Sayidah ‘Aisyah.
Misalnya, Sayidah Shfaiyah, Sayidah Ummu Salamah, dan yang lain.
Apa lagi dengan Bunda
Khadijah. Tidak hanya romantis, tapi kisahnya juga bikin haru bahkan meneteskan
air mata.
Semoga kita yang
laki-laki bisa meneladani Rasulullah dalam berkeluarga. Di mana romantisnya
bersama istri sangat luar biasa.
Semoga pula kita yang
perempuan bisa meneladani ibunda-ibunda kita, istri Rasulullah tercinta. Merngkai
keromantisan keluarga hingga ke surga. Amin!
Posting Komentar