Ketika mendengar kata
Nganjuk, kira-kira apa yang terlintas di benak kita? Kalau saya, teringat pada
para petani yang menanam bawang merah.
Ya, dulu saya pernah ke
Nganjuk. Main-main ke rumah teman akrab. Ternyata di sana lumayan desa. Banyak
sawah. Masyakarat kebanyakan bekerja sebagai petani. Tepatnya petani bawang
mereah. Tulisan “Center Bawang Merah” pun terpampang di sana.
Doc. Peribadi |
Tapi, kali ini saya tidak
ingin berbicara masalah bawang itu. Saya ingin berbicara pengalaman saya
baru-baru ini. Saat makan kuliner khas Nganjuk. Yaitu, Nasi Becek. Pernah
dengar? Saya juga baru dengar.
Konon, Nasi Becek khas
Nganjuk ini ada sejak Indonesa belum merdeka. Tepatnya, 1940. Seperti makanan
kuliner di daerah lain, tidak diketahui pasti siapa orang pertama kali yang
membuat Nasi Becek khas Nganjuk ini.
Nasi
Becek Pojok Khas Nganjuk
Saya makan Nasi Becek khas
Nganjuk di tempat yang sangat terkenal. Yaitu, Nasi Becek Pojok. Alamatnya: Jl.
Dr. Sutomo, Perempatan Lampu Merah A. Yani, Nganjuk 6410.
Coba tulis aja di google,
pasti muncul. Lengkap dengan rutenya. Yang pasti, Nasi Becek khas Nganjuk pojok
ini –katanya- paling enak. Sangat legendaris. Tidak ada yang menandingi.
Apakah betul paling enak?
Lanjutkan baca ya. Hehehehe…
Oea, Nasi Becek Pojok khas
Nganjuk ini ramai banget. Apa lagi jika di hari libur. Maka jika tidak ingin
antri, datanglah di hari biasa.
Ini membuktikan, Nasi Becek
Pojok khas Nganjuk ini sangat terkenal. Bukan hanya di kalangan orang Nganjuk
sendiri, tapi juga di kalangan masyakat Indonesia, khususnya Jawa Timur.
Rasa
Nasi Becek Pojok Khas Nganjuk
Nasi Becek Pojok khas
Nganjuk ini terdiri dari tida unsur. Yaitu, nasi hangat, kuah, dan sate
kambing. Perpaduan dari tiga unsur inilah kemudian disebut Nasi Becek khas
Nganjuk.
Jujur saja, pertama kali
saya mendengar kata “Nasi Becek”, saya penasaran. Kayak apa ya nasinya.
Kok
seperti tanah di desa. Tanah becek. Hehehe…
Lalu bagaimana rasanya?
Duh, enak tenan. Rasa Nasi Becek Pojok khas Nganjuk ini memang luar biasa.
Tidak pernah sebelumnya saya makan makanan seperti itu.
Ya pastilah. Kalau sama
dengan makanan di Surabaya atau di Bangkalan, pastinya bukan makanan khas
Nganjuk dong.
Saya mulai dari kuahnya ya.
Rasa kuah Nasi Becek Pojok khas Nganjuk ini mirip dengan kuah shop kikil
kambing. Tapi, tidak sama. Saat dirasa-rasa, seperti terdiri dari bahan dasar
santan. Tapi, nggak tahu juga sih pastinya.
Ada juga yang mengatakan,
mirip soto kambing. Ada juga yang mengatakan, mirip apa gitu. Cuma mirip ya.
Nggak sama.
Di dalam kuah Nasi Becek
Pojok khas Nganjuk ini ada irisan gubis, ada kecambah, ada irisan daging dan
jeruan kambing. Rasanya sedap. Waduh, bikin ngiler lagi. Pengen nyobain lagi.
Hehehe…
Jika kuah Nasi Becek Pojok
khas Nganjuk ini dimakan dengan nasi, maka rasa-rasanya mirip shop kikil
kambing. Dan jadinya bukan Nasi Becek khas Nganjuk.
Maka, jika ingin rasanya
sempurna, makanlah nasi dan kuah Nasi Becek khas Nganjuk tersebut berbarengan
dengan sate kambingnya.
Sate kambingnya ini empuk
agak kenyak gitu. Bau kambingnya tidak terlalu menyengat. Sehingga rasanya
semakin mantap. Bumbu satenya ada dua macam. Ada kecap manis atau kacang manis.
Boleh milih.
Nah, ketika ketiga unsur
Nasi Becek Pojok khas Nganjuk tersebut dimakan secara bersamaan, terasalah
enaknya. Sambil mengunyah daging sate, kuahnya juga terasa. Rasa ketiganya
berpadu menjadi satu. Lezat dan nikmat.
Mau coba? Harus dong!
Hehehe…
Harga
Nasi Becek Pojok khas Nganjuk
Lalu berapa harganya?
Terjangkau kok. Tidak terlalu mahal. Tapi, pastinya aku tidak tahu. Loh….? Gak
usah panik gitu kenapa. Saya nggak tahu harganya, karena nggak ikut bayar. Saya
makannya gratisan. Hehehe…
Dasar misquin….. Yang
penting tahu rasanya kan. Kaya nggak kaya, miskin nggak miskin, yang terpenting
itu kebutuhan kita terpenuhi. Ingin makan ini bisa. Ingin makan itu bisa. Iya
kan? Hehehe
Cinta
Indonesia yang Kaya Raya
Indonesia ini memang keren
yak. Punya banyak hal. Punya ratuan pulau. Punya lauta luas. Punya emas. Punya
timah. Punya hutan. Apa yang nggak ada di Inodonesia. Ada semua kan ya.
Kulinernya juga
macam-macam. Kuliner Madura, Surabaya, dan seterusnya. Mungkin sampai matipun
kita tidak akan bisa merasakan semuanya.
Makanya, Alhamdulillah
sudah lahir di Indonesia. Alhamdulillah sudah ditakdirkan mencicipi salah satu
kuliner Indonesia yang sangat lezat. Yakni, Nasi Becek khas Nganjuk.
Kebetulan saya mencicipinya
di “Nasi Becek Pojok”. Semoga saja besok-besok bisa mencicipinya lagi. Semoga
pula, bisa mencicipi kuliner-kuliner tempat lain di belahan Indonesia. Semoga!
Kamu nggak cinta Indonesia?
Mungkin karena masih belum mencicipi kuliner “Nasi Becek khas Nganjuk” ini.
Cobak deh cicip. Hehehe…
6 komentar