Kata mutiara dalam film
Naruto ini sangat menginspirasi. Tentu juga akan membuat kita mengerti banyak
hal dalam kehidupan ini. Kata mutiara dalam film Naruto ini berbicara tentang
kesuksesan, pertemanan, kepemimpinan, dan hal lain.
Namun, sebelum menuliskan
kata mutiara tentang kesuksesan dalam film Naruto tersebut, saya akan
menuliskan pandangan Islam mengenai kata mutiara.
Sumber: sahabatnesia.com |
Kata mutiara itu lahir dari
sebuah realita kehidupan. Hidup yang kompleks dan penuh perjuangan akan
melahirkan sebuah renungan dan pengalaman. Dari sanalah tumbuh sebuah ekspresi
yang berbentuk kata-kata. Maka jadilah kata mutiara yang penuh hikmah dan penuh
makna.
Kata mutiara bisa lahir
dari siapa saja. Pun pula bisa diambil dan diamalkan oleh siapa saja. Meski
setiap orang, setiap perkumpulan, atau setiap suku, memiliki kata mutiara
sendiri-sendiri.
Kata
Mutiara Menurut Islam
Kata mutiara yang penuh
hikmah itu umpama barang yang hilang. Jika ditemukan, kita harus mengambilnya.
Diamanapun dan dipegang oleh siapapun.
Begitlah Rasulullah menggambarkan
kata mutiara kepada umatnya. Kata Rasulullah:
الكلمة الحكمة ضالة المؤمن فحيث وجدها فهو
أحق بها
“Kalimat hikmah (kata
mutiara) itu seperti barang hilangnya orang yang beriman. Dimanapun dia
menemukannya, maka dia lebih berhak untuk mengambilnya.”
(HR. Imam Turmudzi)
Sayid Jamaluddin mengatakan
dikutip oleh al-Mubarakfuri dalam Tuhfah al-Ahwadzi, bahwa orang yang
bijaksana itu tidak henti-henti mencari kalimat hikmah (kata mutiara). Ketika
menemukannya, dia lebih berhak mengambil dan mengamalkannya.
Al-Munawi dalam Kitab at-Taysirnya
juga mengatakan, orang mukmin tidak akan pilah-pilih untuk mengambil kalimat
hikmah (kata mutiara). Orang mukmin akan mengambilnya meski kata muitara itu
diucapkan oleh orang yang rendahan.
Oleh karenanya, saya
menulis kata mutiara dalam film Naruto ini. Kata mutiara yang akan membikin
semangat. Kata mutiara yang akan membuatmu sukses. Mudahnya, tulisan ini
tentang kata mutiara yang sangat inspiratif.
Berikut ini kata mutiara inspiratif
dalam film Naruto tersebut:
1. Dimana ada orang yang memikirkanmu, di situlah rumah
tempatmu kembali
Kata mutiara dalam film Naruto
yang pertama ini diajarkan oleh Jiraiya Sensei kepada Naruto. Kata mutiara ini
kemudian diucapkan oleh Naruto kepada seorang perempuan. Perempuan ini memiliki
kekuatan untuk mengontrol kekuatan salah satu Biju.
Kata mutiara dalam film
Naruto ini memiliki makna yang dalam. Bahwa, jika kita tidak memiliki rumah
untuk kembali, maka rumah kita adalah orang-orang yang memikirkan kita. Rumah
kita adalah mereka yang peduli pada kita.
Jika kita memiliki rumah,
tapi tidak bisa kembali karena suatu hal, maka rumah kita adalah mereka yang
memikirkan kita. Meskipun mereka bukan siapa-siapa. Cocok untuk anak rantau
neh!
2. Menjadi hokage bukan berarti orang-orang mengakuimu.
Tapi, karena orang-orang mengakuinyalah dia bisa menjadi Hokage
Kata mutiara penuh hikmah
dalam film Naruto ini diucapkan oleh Uchiha Itachi. Kata mutiara ini diucapkan
oleh Itachi kepada Naruto lantaran Naruto mengatakan ingin menjadi Hokage.
Kata mutiara dalam film
Naruto ini juga memiliki makna yang dalam. Pula, bisa kita renungkan. Bahwa,
seorang pemimpin yang sebenarnya adalah mereka yang dijadikan pemimpin oleh
yang dipimpinnya. Bukan mereka yang dengan paksa menjadi pemimpin.
Dengan kata lain, pemimpin
yang sebenarnya adalah pemimpin yang dikehendaki dan diakui oleh rakatnya. Lalu
diangkat menjadi pemimpin. Bukan orang yang menjadi pemimpin lalu rakyat
terpaksa menghendaki dan mengakui.
Juga, seseorang yang
menjadi pemimpin belum tentu diakui oleh semua yang dipimpin. Tapi, orang yang
diakui oleh semua orang yang dipimpin sudah pasti menjadi pemimpin. Meski tidak
berada dalam pucuk kekuasaan.
3. Orang yang melanggar peraturan adalah sampah, tapi orang
yang meninggalkan temannya itu lebih sampah dari sampah
Kata mutiara dalam film
Naruto yang ketiga ini diucapkan oleh Uchiha Obito. Hatake Kakashi yang lebih
mementingkan peraturan dapat berubah dengan kata-kata Obito ini.
Akhirnya dia lebih
mementingkan teman-temannya. Sampai-sampai Kakashi sering mengatakan, “Aku
tidak akan membiarkan temanku mati.”
Kata mutiara dalam film
Naruto yang satu ini mungkin lebih cocok dalam dunia ninja. Atau dalam dunia persilatan.
Akan tetapi, kata mutiara ini juga bisa direnungkan dalam hal lain.
Kata mutiara dalam film
Naruto ini bisa disederhanakan. Misalnya begini, “Seseroang yang tiak
memedulikan temannya lebih sampah dari pada sampah.”
4. Kita tidak akan tahu (hasilnya) sebelum kita mencobanya
Kata mutiara dalam film
Naruto yang keempat ini sering diucapkan oleh Naruto sendiri. Misalnya ketika
melawan Hyuga Neji. Sepertinya, kata mutiara ini juga yang membuat Naruto
selalu berusaha dan tidak pernah putus asa. Meski kemungkin berhasilnya sangat minim.
Kata mutiara ini juga
sering digunakan Naruto untuk mematahkan keyakinan musuh-musuhnya mengenai
takdir. Mereka meyakini sebuah takdir sekaligus tidak mau berusaha dan
berikhtiyar.
Kata mutiara yang sering
diucapkan Naruto ini mengajarkan satu hal, kita tidak tahu hasil akhirnya. Kita
tidak tahu takdirnya seperti apa. Oleh karena itu, kita harus berusaha.
Orang yang tidak berusaha
pasti gagal. Kegagalan itu takdir. Orang yang berusaha bisa gagal bisa
berhasil. Jika gagal, maka itu takdir. Jika berhasil, itu juga takdir. Kata Ibnu
Hajar al-‘Asqalani, setiap sesuatu yang terjadi di dunia ini itulah takdir.
5. Aku mencintai seseorang, tapi aku tidak pernah
memaksanya untuk mencintaiku
Kata mutiara dalam film
Naruto yang kelima ini juga diucapkan oleh Naruto. Naruto mengatakannya pada
seorang perempuan yang menjadi ratu. Perempuan ini cantik dan memaksa Naruto
untuk menikahinya.
Maka Naruto meyakinkan
perempuan itu, bahwa dia tidak harus memaksa seseorang untuk mencintainya.
Kata mutiara ini cocok
untuk yang sedang jatuh cinta. Namun cintanya tidak terbalas. Alias bertepuk
sebelah tangan.
Seperti ketika Naruto jatuh
cinta pada Sakura. Akan tetapi, Sakura tidak membalas cinta itu. Yah, Naruto slow
aja. Dia tidak memaksa.
Apakah bisa diaktakan,
Naruto hebat dalam pertempuran, tapi dia gagal menanklukkan hati perempuan?
Ternyata tidak juga. Karena Naruto tidak benar-benar mencintai Sakura. Naruto
merasa mencintai Sakura karena berdasarkan persaingan. Dia tidak ingin kalah
dari Sasuke.
6. Jika ada hal yang lebih berharga dari perdamaian, aku
akan mencarinya
Kata mutiara dalam film
Naruto yang keenam ini tertulis dalam novel Jiraiya Sensei. Jiraiya terinspirasi
dari ucapan Nagato waktu kecil. Kata mutiara ini juga yang membuat Nagato insaf
dan menyadari kesalahannya.
Nagato disadarkan oleh
Naruto Uzumaki setelah menghancurkan Konoha. Naruto membawa novel karya
Jiraiya. Lalu membacakan kata mutiara ini di hadapan Nagato.
Kata mutiara ini bermakna,
betapa pentingnya sebuah perdamaian. Banyak orang yang menginginkannya, akan
tetapi perdamaian tidak kunjung datang. Selalu saja ada pertempuran. Dunia ini
seperti terkena kutukan.
Baca juga:
- Suka Mager? 6 Kutipan Hadis ini Perlu Banget untuk Kamu Baca
- Menfaat Traveling dalam Islam: Bersenang-Senang Sambil Beribadah
Maka, pendekar-pendekar dan
para pahalawan tidak akan putus asa. Mereka akan terus mencari dan mewujudkan
perdamaian. Bahkan, jika ada suatu hal yang lebih berhaga dari perdamaian,
mereka akan mencarinya.
Selain itu, kata mutiara
dalam film Naruto ini juga menggambarkan betapa dahsyatnya sebuah tulisan. Karena
kata mutiara ini tertulis dalam sebuah novel. Dan kata mutiara ini yang
kemudian dibacakan Naruto di hadapan penjahat Nagato.
Itulah kata mutiara dalam
film Naruto yang sangat inspiratif. Tentunya, sangat banyak kata mutiara yang
sangat inspiratif dalam film Naruto. Akan tetapi, yang saya ingat cuma itu.
Semoga menginpirasi ya! Salam.
Posting Komentar