Danau Ranu Regulo? Tak
pernah terpikir saya bisa sampai ke tempat seindah ini. Boro-boro tahu
tempatnya, namanya saja baru tahu. Yah, beginilah nasibnya orang yang jarang
jalan-jalan. Padahal, di banyak belahan Indoneisa ini, ada kekuasaan Tuhan yang
perlu direnungi.
di Danau Ranu Regulo |
Saya sampai ke tempat ini
juga bukan sengaja. Kebetulan ada acara di Lumajang. Acara Musywil FLP Jawa
Timur. Diantara rentetan acaranya berkunjung ke Danau Ranu Regulo ini. Buat
bersih-bersih. Syukurlah, bisa refresh otak.
Saya sampai di Danau Ranu
Regulo sekitar jam 10-an pagi. Entah perjalanannya seperti apa. Karena dalam
perjalanan saya tidur. Dan ini yang sangat saya sesali. Ternyata, jalan menuju Danau
Ranu Regulo ini naik dan menanjak. Hal ini saya ketahui ketika perjalanan
pulang. Masyaallah…
Jalannya lewat
lereng-lereng gunung gitu. Di salah satu sisi ada jurang. Kalau jatuh ke sana,
ya Innalillah. Bisa mati sakit. Hehehe
Lalu, seperti apakah Danau
Ranu Regulo? Mmmm. Indah! Sungguh. Kalau saya umpamakan, seperti saat kamu
jatuh hati pada seseorang, lalu dia tersenyum kepadamu. Hehe…
Danau Ranu Regulo
dikelilingi pepohonan yang hijau. Bikin pemandangannya sejuk banget di mata.
Ditambah lagi, kadang ada awan putih yang menghampiri. Membuat kita seperti
terbang di atas awan.
Nah, di saat ada awan ini,
bagus banget buat foto-foto. Hasil fotonya seperti kita berada di depan
lukisan.
Ada satu lagi yang saya
ingin katakan, Danau Ranu Regulo itu hawanya sejuk. Bahkan bisa dibilang agak
dingin. Makanya, kalau mau jalan-jalan ke sana, jangan lupa bawa jaket.
Saat awan putih mulai datang di Danau Ranu Regulo |
Saya mengamati sekitar.
Kadang, kulemparkan pandangan mata ke air, ke pohon-pohon, dan gunung di
kejahuan. Tuhan… betapa kuasanya Engkau. Benarlah kata para ulama. Kita tidak
perlu memikirkan Tuhan itu seperti apa. Pikirkan saja ciptaan-Nya. Maka kita akan
tahu betapa kuasanya Dia.
Ini hanya di Danau Ranu
Regulo. Bagaimana di Danau-Danau yang lain. Atau di tempat-tempat wisata lainnya.
Berkunjung ke tempat indah
seperti ini, sayang kan kalau tidak diabadikan. Hehehe… saya berfoto di
sini. Beberapa kali. Eh, bukan hanya beberapa kali sih. Banyak kali. Saya
tampilkan di sini yang paling bagus.
Namun demikian, keindahan Danau
Ranu Regulo tidak membuat kami lupa tugas utama. Yaitu bersih-bersih. Maka,
semua teman-teman FLP se-Jatim yang ikut ke sini, ikut bersih-bersih.
Kami pungut sampah-sampah.
Kami masukukkan ke dalam plastik yang sudah panitia sediakan. Setelah selesai,
kami foto lagi bareng-bareng. Lalu pulang.
Baca juga:
Oea, ada lagi yang belum
saya tulis di sini. Ternyata, Danau Ranu Regulo ini tempat yang cocok buat camping.
Di sana banyak saya lihat kemah-kemah. Orang-orang menjadikan Danau Ranu Regulo
pelarian dari kesibukan.
Ada yang bilang, Danau Ranu Regulo ini tak kalah menarik dari Danau Ranu Kumbolo. Mirip, katanya. Anggaplah adiknya, gitu. hehe...
Ranu Kumbolo sering disebut "Surga yang Tersembunyi". Kalau Ranu Regulo? Entahlah. Menurutku, Ranu Regulo ini seperti kamu sedang jatuh hati dan dia tersenyum kepadamu. Wkwkwkwk
Yosh…. Semoga jalan-jalan
kali ini bisa mendapatkan banyak hikmah. Dan semoga bisa jalan-jalan lagi ke
tempat lain. Bertafakkur tentang kemahakuasaan Tuhan, Allah Azza Wa Jalla.
Wassalamu’alaikum, Danau
Ranu Regulo. Sampai jumpa lagi.
Posting Komentar