Nabi Muhammad saw. adalah
manusia biasa. Tapi istimewa. Beliau sempurna. Beliau juga memiliki
keajaiban-keajaiban di luar nalar manusia. Keajaiban-keajaiban itu tampak tidak
hanya setelah beliau diangkat menjadi Rasul. Akan tetapi juga ketika masih
kecil, bahkan sebelum lahir.
Keajaiban-keajaiban itu
seperti dibelahnya dada Rasulullah, dihancurkannya tentara Abrahah, dan lain
sebagainya. Begitu juga ketika Rasulullah lahir, memancarlah cahaya dari diri
beliau.
Apakah ada hadisnya? Ada.
Berikut ini penulis tempilkan hadis-hadis tersebut.
Imam Thabrani
meriwayatkan, suatu ketika ada seseorang bertanya kepada Rasulullah. Pertanyaan
itu berbunyi, “Apa pertama kali perkara
kenabianmu?”
Jawaban Rasulullah lumayan
panjang. Diantara jawaban beliau, terdapat redaksi:
وَرَأَتْ أُمَّ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَنَامِهَا أَنَّهُ خَرَجَ مِنْ بَيْنِ
رِجْلَيْهَا سِرَاجٌ أَضَاءَتْ لَهُ قُصُورُ الشَّامِ ……
“…..
dan Ibu Rasulullah saw. melihat dalam mimpinya keluarlah cahaya dari diantara
dua kaki beliau. Cahaya itu menyinari istana-istana Syam.” (HR. Imam Thabrani)
Imam al-Hakim juga
meriwayatkan dari Khalid bin Ma’dan, “Para sahabat bertanya kepada Rasulullah
saw., “Ceritakanlah kepada kami tentang dirimu!” Rasulullah menjawab:
دعوة أبي إبراهيم ، وبشرى عيسى ، ورأت أمي حين
حملت بي أنه خرج منها نور أضاءت له بصرى وبصرى من أرض الشام
“(Aku adalah) Doa Ibrahim,
kabar gembira Isa, dan ibuku bermimpi ketika hamil diriku, keluarlah dari
beliau cahaya yang menerangi Bushra. Bushra itu bagian dari bumi Syam.”
(HR. Imam Hakim)
Menurut Imam al-Hakim,
rawi hadis ini (Khalid bin Ma’dan) adalah termasuk tabiin yang baik. Beliau
sempat bertemu dengan sahabat Mu’adz bin Jabal dan sahabat Rasulullah yang
lain. Jika Khalid bin Ma’dan menyandarkan sebuah hadis pada seorang sahabat,
maka isnad hadisnya shahih.
Dua hadis di atas
menjelaskan bahwa ibunda Rasulullah bermimpi ketika mengandung Rasulullah
seakan-akan cahaya keluar dari diri beliau. Cahaya itu bersinar terang sehingga
menerangi Syam.
Lalu, apakah ketika
Rasulullah lahir benar-benar ada cahaya yang memancar dari Rasulullah?
Jawabannya iya. Hal ini sesuai dengan hadis berikut:
Imam Ahmad bin Hanbal juga
meriwayatkan dalam Musnadnya:
ان أم رسول الله صلى الله عليه وسلم رأت حين وضعته نورا أضاءت منه قصور الشام
“Bahwa
sesungguhnya ibunda Rasulullah saw. melihat - ketika melahirkan Rasulullah –
cahaya yang menerangi istana-istana Syam.” (HR. Imam Ahmad)
Imam
Ibnu Hajar al-‘Asqalani juga berkomentar dalam kitabnya, Fath al-Bari,
bahwa diantara tanda kenabian Nabi Muhammad saw. adalah cerita yang
diriwayatkan oleh Imam Thabrani dari Utsman bin Abil ‘Ash ats-Tsaqafi.
Ibu
Utsman bercerita pada Utsman:
فلما ولدت خرج منها
نور أضاء له البيت والدار ………
“…..
Ketika Sayidah Aminah melahirkan (Nabi Muhammad saw.) keluarlah darinya cahaya
yang menerangi kamar tidur dan rumah.”
Menurut
Imam al-‘Asqalani, hadis ini dikuatkan lagi oleh hadis lain yang diriwayatkan
sahabat ‘Irbadh bin Sariyah. Sahabat Irbadh berkata, “Aku pernah mendengar
Rasulullah bersabda”:
إني عبد الله وخاتم
النبيين وإن آدم لمنجدل في طينته، وسأخبركم عن ذلك: إني دعوة أبي إبراهيم، وبشارة عيسى
بي، ورؤيا أمي التي رأت، وكذلك أمهات النبيين يرين، وإن أم رسول الله صلى الله عليه
وسلم رأت حين وضعته نورا أضاءت له قصور الشام
“Sesungguhnya
aku hamban Allah dan penutup para nabi. Dan sesungguhnya Adam benar-benar
berupa tanah liatnya (waktu itu). Dan aku akan mengabarkan pada kalian tentang
hal itu, “Sesungguhnya aku adalah doa ayahku, Ibrahim, kabar gembira Isa
tentangku, dan mimpi ibuku dan mimpi ibu-ibu para nabi yang lain. Dan
sesungguhnya ketika melahirkan, ibunda Rasulullah melihat cahaya yang menerangi
istana-istana Syam.”
Menurut komentar
al-‘Asqalani, hadis ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Menurut Imam Ibnu Habban
dan Imam al-Hakim, hadis ini shahih.
Baca juga:
Sebagai kesimpulan dari
tulisan ini, penulis ingin mengutip tulisan Imam Ibnu Katsir dalam kitabnya, “al-Bidâyah
Wa an-Nihâyah”.
Beliau menulis, bahwa
hadis-hadis mengenai kelahiran Rasulullah itu memberi pemahaman, ibunda
Rasulullah bermimpi ketika hamil Rasulullah, cahaya keluar dari dalam dirinya
dan menerangi istana-istana Syam. Lalu, ketika melahirkan, beliau
benar-benar-benar melihat cahaya itu dengan pengelihatan beliau sendiri.
Jadi, sesuai riwayat hadis
yang sahih, Rasulullah saw. benar-benar bersinar saat dilahirkan. Sinar itu
menerangi kamar, rumah, bahkan istana-istana di Negeri Syam. Wallahu A’lam. SALAM!
Posting Komentar