nyongmart.com |
Tafsir surat Al-Maidah
ayat 82 dan 83 menjelaskan tentang orang-orang Nasrani yang beriman. Orang
Nasrani yang sayang pada umat Islam. Juga, Nasrani yang menangis saat mendengar
Alquran.
Teks surat Al-Maidah 82 dan artinya
sebagaimana berikut:
Surat Al-Maidah 82 ini menjelaskan,
bahwa orang yang sangat memusuhi orang Islam ada dua. Yaitu orang-orang Yahudi
dan orang-orang Musyrik Arab.
Menurut Imam Ibnu Katsir ketika
menjelaskan tafsir Al-Maidah 82 ini, orang-orang Yahudi sangat memusuhi umat
Islam disebabkan kekafiran mereka karena inâdân (tahu pada kebenaran,
tapi tidak mengikutinya).
Oleh karenanya, mereka
membunuh para nabi. Bahkan, mereka beberapa kali ingin membunuh Nabi Muhammad
dan menyihir beliau. Sama dengan orang-orang Yahudi ini adalah orang-orang
Musyrik.
Dari permusuhan ini,
orang-orang Yahudi ingin sekali membunuh umat Islam. Imam Abu Hurairah
meriwayatkan, Rasulullah berkata, “Tidaklah orang Yahudi bertemu dan berduaan
dengan seorang muslim kecuali orang Yahudi itu ingin membunuh si muslim.”
Namun, ada juga
orang-orang yang sangat dekat dengan orang-orang Islam. Orang-orang ini juga
sangat cinta pada umat Islam. Mereka adalah orang-orang yang mengaku, “Kami
Nasrani.”
Imam Ibnu Katsir
mengatakan, orang ini adalah orang yang mengira dirinya adalah Nasara/Nasrani. Mereka
pengikut Nabi Isa dan berpegang taguh pada ajaran Injil.
Mereka ini memiliki mawaddah
(cinta) pada umat Islam. Karena memang dalam hati mereka ada riqqah dan rahmah
(kasih sayang).
Kenapa mereka bisa
demikian? Karena dalam kelompok mereka ada Qissisin dan Ruhban.
Qissisin adalah para dai dan ulama mereka. Sedangkan Ruhban adalah mereka yang
rajin beribadah di dalam tempat ibadah mereka.
Kenapa Qissisin dan
Ruhban itu bisa sedemikian? Karena mereka tidak sombong. Mereka ahli
ilmu, ahli ibadah, dan tawaduk. Mereka tidak membangkang pada kebenaran yang
mereka ketahui. Makanya, mereka menangis ketika mendengarkan ayat Alquran.
Begitulah penejelasan surat Al-Maidah 82. Selanjutnya penjelasan surat Al-Maidah ayat 83 sebagaimana berikut:
Penjelasan (tafsir)
Al-Maidah 83 ini adalah orang-orang Nasrani itu menangis ketika mendengarkan
ayat Alquran. Hal itu dikarenakan mereka mengetahui mengenai kebenaran yang ada
di dalam Alquran.
Lalu, mereka beriman
kepada Nabi Muhammad dan ajaran beliau. Kata mereka, “Kami beriman. Maka
catatalah kami bersama orang-orang yang bersaksi”.
Menurut Imam ats-Tsaalabi ketika
memaparkan tafsir Al-Maidah 83 ini, yang dimaksud “Orang-orang yang bersaksi”
di sini adalah Nabi Muhammad.
Menurut Ibnu Katsir
mengutip pendapat sahabat Ibnu ‘Abbas, yang dimaksud “Orang-orang yang
bersaksi” ini adalah Nabi Muhammad dan umatnya.
Artinya, orang-orang
Nasrani itu beriman kepada Nabi Muhammad dan ingin dicatat sebagai umat Nabi
Muhammad saw..
Siapakah
yang disebtu Nasrani di atas?
Imam Ibnu Katsir
membeberkan setidaknya tiga riwayat mengenai masalah ini. Riwayat pertama,
diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas. Bahwa, ayat 82 sampai ayat 86 surat Al-Maidah
ini diturunkan untuk raja Najasyi dan rakyatnya.
Kala itu, umat Islam yang
masih sedikit di Makkah disiksa oleh orang Musyrik Arab. Maka Rasulullah saw.
memerintah sebagian sahabatnya untuk hijrah. Tujuannya adalah Habsyah
(Ethopia). Nama rajanya Najasyi.
Di sana terjadi dialog
antara sahabat nabi dan raja Najasyi. Sahabat Jakfar bin Abi Thalib sempat
membacakan ayat Al-Quran di hadapan raja Najasyi. Di kala itulah, raja Najasyi
menangis saat mendengarkan Alquran.
Namun pendapat ini masih
disangsikan. Sebab, ayat ini madaniyah (turun setelah Rasulullah hijrah ke
Madinah). Sedangkan cerita hijrahnya umat Islam ke Habsyah itu sebelum
Rasulullah hijrah.
Riwayat yang kedua
mengatakan, ayat ini turun kepada utusan raja Najasyi. Pengiriman utusan ini
setelah Rasulullah hijrah ke Madinah.
Raja Najasyi mengirim
mereka untuk mengetahui dengan jelas sifat-sifat Rasulullah. Juga, agar mereka
mendengar langsung sabda Rasulullah. Ketika Rasulullah membacakan ayat Alquran,
maka utusan raja Najasyi itu menangis.
Menurut Imam Qatadah, yang
dimaksud ayat di atas adalah orang-orang yang berpegang teguh pada agama Nabi
Isa. Ketika mereka melihat umat Islam dan mendengarkan Alquran, mereka langsung
masuk Islam.
Baca juga:
Sedangkan menurut Ibnu
Jarir at-Thabari, ayat ini turun untuk siapa saja yang berperilaku seperti
dalam ayat di atas. Baik itu dari orang Habsyah atau bukan.
Raja Najasyi adalah
pengikut Nabi Isa Al-Masih. Beliau melindungi umat Islam yang hijrah. Meski datang
utusan dari Makkah agar umat Islam diusir.
Kemudian Raja Najasyi masuk
Islam. Ketika beliau wafat, Rasulullah menyolatinya dengan sholat ghaib dari
Madinah. Rasulullah sholat di hari Raja Najasyi wafat. Padahal dulu nggak ada
HP. Ini mukjizat.
Begitulah penjelasan
tafsir Al-Maidah 82 dan Al-Maidah 83. Semoga bermenfaat.
Wallahu A’lam… SALAM!
Posting Komentar