Kokok ayam jago tentu tidak asing bagi kita.
Apa lagi yang pernah tinggal di desa. Kokok ayam jago bisa kita dengar siang
mapun malam.
Saat malam, biasanya kokok ayam jago mulai ramai saat tengah malam. Dan yang paling ramai, menjelang subuh.
Saat malam, biasanya kokok ayam jago mulai ramai saat tengah malam. Dan yang paling ramai, menjelang subuh.
Ternyata, ada misteri tersembunyi di balik kokok
ayam jantan itu. Rasulullah saw. pernah mengungkapkannya.
Lalu, apakah misteri kokok ayam jantan tersebut?
Lalu, apakah misteri kokok ayam jantan tersebut?
Teks
Hadits
إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ
الدِّيَكَةِ فَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلَكًا وَإِذَا
سَمِعْتُمْ نَهِيقَ الْحِمَارِ فَتَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهُ
رَأَى شَيْطَانًا
“Jika kalian mendengar kokok ayam jago, maka
mintalah kepada Allah anugerah-Nya. Karena ia melihat malaikat. Dan jika kalian
mendengar lolongan keledai, maka minta perlindunganlah kepada Allah dari setan.
Karena ia melihat setan.” (HR. Imam Bukhari)
Penjelasan
Hadis
Hadits ini menunjukkan, jika kita mendengar
kokok ayam jago, maka sunah meminta anugerah (tambahnya nikmat) Allah. Karena
ayam jago yang berkokok disebabkan melihat malaikat.
Sedangkan jika mendengar lolongan keledai, maka
sunah meminta perlindungan. Karena lolongan itu disebabkan melihat setan.
Menurut Imam Qadi Iyad yang dikutip Imam Ibnu
Hajar al-‘Asqalani dalam Fath al-Bari, kesunahan meminta anugerah Allah saat
mendengar kokok ayam jago ini memiliki beberapa tujuan.
Diantaranya, agar
permintaan anugerah itu diaminkan malaikat, malaikat memintakan ampun untuk
orang yang berdoa, dan malaikat bersaksi atas keikhlasan hati pendoa.
Kesunahan berlindung dari setan saat mendengar
suara keledai juga memiliki tujuan. Yaitu agar terhindar dari tipu daya dan
kejahatan setan.
Selain itu, menurut Syaikh al-Qari, hadis di
atas juga menunjukkan sunah berdoa saat ada orang saleh.
Sebab, ketika kita bercertia-cerita tentang orang saleh, maka turunlah rahmat untuk kita. Apa lagi ketika mereka ada di sekitar ktia.
Sebab, ketika kita bercertia-cerita tentang orang saleh, maka turunlah rahmat untuk kita. Apa lagi ketika mereka ada di sekitar ktia.
Sebaliknya, ketika ada orang jahat, orang
fasik, atau orang yang menyekutukan Allah, kita disunahkan meminta perlindungan
kepada Allah. Agar selamat dari keburukan mereka dan agar kita tidak menjadi
seperti mereka.
Hal demikian pernah dilakukan oleh Imam
asy-Syibli. Suatu ketika, beliau melihat budak-budak dunia (orang yang cinta
dunia sampai lupa akhirat). Maka beliau berdoa:
اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ اَلْحَمْدُ لِله الَّذِيْ عَافَانِيْ
مِمَّا اِبْتَلَاكَ بِهِ
Artinya: Ya Allah… sesungguhnya aku meminta
kepada-Mu ampunan dan keselamatan. Segala puji hanya milik Allah yang telah
menyelamatkanku dari sesuatu (cinta dunia) yang menimpamu.
Pertanyaan berikutnya, apakah kesunahan meminta
anugerah saat mendengar kokok ayam jago itu berlaku setiap saat? Atau hanya
malam saja?
Menjawab pertanyaan ini, ulama berbeda
pendapat. Ada yang mengatakan, disunahkan berdoa meminta anugerah Allah saat
mendengar kokok ayam jantan baik saat malam atau pun siang.
Pokoknya setiap
mendengar ayam jago berkokok, kita disunahkan berdoa meminta anugerah.
Ada juga yang berpendapat hanya di waktu malam.
Artinya, ketika mendengar kokok ayam di waktu siang hari, maka tidak disunahkan
berdoa meminta anugerah Allah. Karena dalam riwayat lain, sabda Rasulullah itu
hanya berlaku di malam hari.
Perbedaan pendapat ini juga terjadi dalam pembahasan
lolongan keledai. Artinya, ada dua pendapat ulama.
Ada yang mengatakan, sunah berdoa meminta perlindungan setiap kali mendengar lolongan keledai. Baik di siang hari, atau malam hari.
Ada yang mengatakan, sunah berdoa meminta perlindungan setiap kali mendengar lolongan keledai. Baik di siang hari, atau malam hari.
Ada pula yang mengatakan, kesunahan itu hanya
berlaku di saat malam hari saja.
Apakah ketika ayam jago berkokok pasti
disebabkan karena melihat malaikat? Apakah ketika keledai melolong pasti
disebabkan melihat setan?
Syaikh al-Mubarakfuri dalam kitabnya, Mir’ah
al-Mafatih menjawab, tidak.
Tidak semua kokok ayam jago itu karena melihat malaikat. Juga tidak semua lolongan keledai itu karena melihat setan.
Tidak semua kokok ayam jago itu karena melihat malaikat. Juga tidak semua lolongan keledai itu karena melihat setan.
Meski demikian, kita tetap disunahkan meminta
anugerah Allah saat mendengar kokok ayam jantan. Siapa tahu, waktu kita berdoa
itu, si ayam jago benar-benar melihat malaikat.
Keistimewaan
Ayam Jago
Ayam jago memang memiliki banyak keistiemwaan.
Imam ad-Dawudi menyebutkan, setidaknya ada lima keistimewaan ayam jago. Yaitu,
suaranya bagus, bangun malam, pecemburu, dermawan, dan sering berhubungan
badan.
Namun yang paling istimewa, ayam jago sangat
cakap mengatur waktu. Misalnya, ayam jago berkokok di waktu tertentu saat
malam. Dan ketika menjelang fajar dan sesudah fajar, kokoknya beriringan dan
saling sahut-sahutan. Hal ini berulang setiap malam. Hampir tidak pernah
keliru.
Oleh karenanya, ulama Syafi’iyah seperti Imam
Qadi Husain dan Imam ar-Rafi’i berpendapat, boleh menjadikan kokok ayam jago
sebagai tanda masuk waktunya salat subuh. Asal ayam jagonya sudah terlatih
(sudah terbiasa tepat waktu).
Imam
at-Thabari juga meriwayatkan, Rasulullah saw. memiliki ayam jago berwarna
putih. Juga, para sahabat Rasulullah membawa ayam saat perjalanan. Tujuannya
untuk mengetahui waktu salat.
Walhasil, ketika mendengar kokok ayam jago, sunah meminta
kebaikan kepada Allah. Begitu juga ketika ada orang saleh. Ketika mendengar
lolongan keledai, sunah meminta perlindungan dari setan.
Begitu juga ketika ada orang jahat, fasik, dan orang yang menyekutukan Allah. Agar tidak menjadi seperti mereka. Wallahu A’lam.
Begitu juga ketika ada orang jahat, fasik, dan orang yang menyekutukan Allah. Agar tidak menjadi seperti mereka. Wallahu A’lam.
Posting Komentar