Cara taubat dari dosa zina -
Perbuatan zina adalah perbuatan yang keji. Perbuatan zina termasuk dosa besar.
Ada hukuman berat bagi orang yang melakukannya. Yaitu dicambuk atau dirajam.
Hukuman ini dilakukan oleh
pemerintah mana kala pemerintah melaksanakan syariat Islam.
Kenapa hukuman zina begitu
berat? Karena perbuatan zina itu perbuatan yang sangat keji dan buruk. Tidak
sesuai dengan fitrah manusia. Makanya, kita perlu mengetahui cara taubat dari
dosa zina.
Perbuatan zina ini juga
mengundang mala petaka dan murka Allah. Rasulullah telah mengingatkan hal itu
sejak dulu. Kata beliau,
“Jika tampak perbuatan
zina dan riba di sebuah desa, maka mereka telah mengundang siksa Allah untuk
diri mereka,[1]”
(HR. Imam Hakim)
Namun demikian, Allah Maha
Pengampun. Allah juga Maha Kasih. Oleh karenanya, Allah akan menerima siapapun
yang mau bertaubat.
Lalu bagaimana cara taubat
dari dosa zina?
Cara taubat dari dosa zina
sama dengan cara taubat dari dosa pada umumnya. Bisa dibaca di artikel ini Cara Taubat Nasuha dalam Islam .
Namun penulis jelaskan
dengan singkat sebagaimana berikut[2]:
1.
Menyesal karena
telah berbuat zina
2.
Seketika berhenti dari perbuatan keji itu
3.
Bertekad tidak akan
mengulanginya lagi
4.
Meminta maaf kepada
keluarga perempuan yang telah dizinai
Zina
termasuk dosa kepada Allah juga dosa kepada orang lain. Dengan kata lain,
perbuatan zina juga tergolong dosa adami.
Hal
ini disebabkan, zina telah mencoreng nama baik keluarga. Begitu juga telah menyebabkan keluarga
terkena aib.
Oleh
karenanya, cara taubat dari dosa zina harus meminta maaf kepada keluarga
perempuan yang dizinai.
5. Namun demikian, kata Imam al-Ghazali, tidak perlu
meminta maaf kepada keluarga perempuan yang dizinai[3].
Sebab,
hal itu akan menimbulkan fitnah dan amarah, sehingga akan menimbulkan bahaya
lebih besar.
Kata
Imam Al-Ghazali, cara taubat dari dosa zina ini adalah langsung meminta ampun
kepada Allah. Bermunajat kepada-Nya. Berdoa agar kerabat perempuan yang
dizinai itu merelakannya.
Yang
lebih penting lagi adalah memperbanyak amal baik. Kelak di akhirat, amal baik
itu bisa dibuat tebusan dosa ketika kerabat si perempuan menuntut.
Baca juga:
Karena setiap dosa yang berhubungan dengan sesama manusia dan belum dimaafkan
di dunia maka akan dituntut di akhirat.
Tuntutan
itu dikabulkan dengan cara, kebaikan si pendosa akan diberikan kepada orang
yang menuntut alias orang yang dizalimi. Jika tidak punya kebaikan, maka dosa
penuntu akan diberikan kepada orang yang memiliki dosa adami (pada sesama manusia)
itu.
Baca juga:
Nah, itulah cara taubat
dari dosa zina diambil dari kitab-kitab ulama salaf. Semoga kita semua
diselamatkan dari dosa besar ini. Jika ada yang terlanjur, semoga taubat kita
diterima oleh Allah SWT.. Amin…
[1]
Fayd al-Qadir (1/513)
[2]
Bughyah al-Musytarsyidin, (284)
[3]
Hasyiyah al-Jamal, (10/773). Pendapat ini mengutip pendapat Imam Al-Ghazali
dalam kita Minhaj al-Abidin.
Posting Komentar