Kisah
Ashabul Kahfi menjadi perbincangan sepanjang masa. Kisah luar biasa yang
kemudian menyadarkan banyak orang, bahwa Allah Maha Kuasa. Kisah Ashabul Kahfi
adalah cerita sekelompok pemuda yang lari membawa agama mereka.
Kisah
pelarian 8 pemuda itu ternyata ditemani oleh seekor hewan yang selama ini kita
anggap hina. Yaitu Anjing. Hewan yang sering kita sebut saat mencaci orang itu.
Ternyata,
hewan ini juga pernah diusir oleh pemuda Ashabul Kahfi. Tapi kok bisa menjadi
penjaga mereka? Kalau ingin tahu, bisa lanjut bacanya. Hehe
Kisah
Ashabul Kahfi Allah ceritakan dalam Al-Quran, tepatnya dalam surat Al-Kahfi. Cerita
lengkapnya, mengutip cerita dari Tafsir As-Shawi, sebagaimana berikut:
KISAH
ASHABUL KAHFI LENGKAP: Penganut Injil Itu Mulai Serakah
Kala
itu, penganut Injil mulai serakah. Mereka sudah tidak mengikuti ajaran Nabi Isa
(Yesus) lagi. Kesalahan mereka dalam beragama semakin banyak dan tidak bisa
ditolerir.
Puncaknya
adalah ketika mereka mulai menyembah berhala dan menyembeleh hewan untuk
berhala-berhala itu.
Namun,
di tengah-tengah kebobrokan itu, ada sekelompok orang yang tetap berpegang
teguh pada agama Nabi Isa. Mereka menyembah Allah dan meng-esakan Allah.
Celakanya,
raja Dikyanus, penguasa Romawi kala itu termasuk pengikut Injil yang serakah. Dia
menyembah berhala dan memaksa rakyat untuk mengikutinya. Jika tidak mau,
nyawalah taruhannya.
Suatu
ketika, raja Dikyanus menelusuri kota-kota yang dikuasainya. Dia melewati kota
di mana pemuda Ashabul Kahfi berada. Kota itu bernama Epes. Raja Dikyanus
menyuruh tentaranya untuk menyasar kota. Orang yang beriman ditangkap. Lalu dibawa
ke depan raja.
Kemudian,
mereka dipaksa menyembah berhala. Jika tidak mau, matilah mereka. Dan dari
sinilah, kisah Ashabul Kahfi dimulai.
KISAH
ASHABUL KAHFI LENGKAP: “Tuhan kami adalah pemilik langit dan bumi ini”
Ketika
pemuda Ashabul Kahfi melihat apa yang terjadi di kotanya, mereka sedih bukan
kepalang. Mereka termasuk orang mulia di lingkungannya. Mereka ada delpan. Pengantu
setia Nabi Isa dengan sebenar-benarnya.
Raja
Dikyanus dibisiki tentang mereka. Merekapun ditangkap dan dihadapkan kepada
raja. Mereka menangis.
Kemudian
Raja Dikyanus bertanya kepada Ashabul Kahfi:
“Apa
sih yang membuat kalian tidak mau berkurban untuk tuhan kami dan melakukan
seperti yang dilakukan oleh penduduk kota? Sekarang kalian pilih, kalian ikut kami
atau kalian akan kami bunuh.”
Pemuda
Ashabul Kahfi menjawab diawali oleh yang paling tua:
“Kami
memiliki Tuhan yang keagungannya memenuh langit dan bumi. Kami tidak akan
berdoa kepada selain-Nya selamanya. Lakukan saja apa yang kamu mau!”
KISAH
ASHABUL KAHFI LENGKAP: “Kalian adalah aset bangsa”
Raja
tidak langsung membunuh Ashabul Kahfi. Raja cuma memerintah tentaranya untuk
melepas baju dan perhiasan mereka. Hal itu karena raja melihat, mereka masih
muda.
“Aku
akan menyiksa kalian. Tapi, Aku lihat kalian masih muda. Aku tidak ingin kalian
binasa. Maka aku beri kalian waktu untuk berpikir dan kembali mengikuti hati
nurani kalian,” kata Dikyanus.
Kemudian
sang raja melanjutkan perjalanan. Dan inilah sebabnya kisah ashabul kahfi itu
ada.
KISAH
ASHABUL KAHFI LENGKAP: Anjing itu mereka usir
Para
pemuda Ashabul Kahfi ketakutan. Mereka takut dibunuh atau takut disiksa
sekembalinya raja dari bepergiannya. Maka mereka berembuk mengenai masalah itu.
Lalu mereka sepakat untuk pergi. Demi agama mereka.
Masing-masing
mereka pulang. Mengambil bekal. Sebagian mereka sedekahkan, sebagian dibawa. Setelah
itu, mereka bertemu di suatu tempat lalu pergi menuju gunung. Di gunung itu
terdapat gua. Rencananya mereka akan tinggal di sana.
Di
tengah jalan, mereka mendapati seekor anjing. Tiba-tiba anjing itu membuntuti
mereka. Anjing itu mereka usir. Anjing itu pergi, tapi datang lagi. Mereka usir
lagi, datang lagi. Begitu seterusnya berulang kali.
Terakhir
kalinya, anjing itu mengatakan, “Aku mencintai para kekasih Allah. Jika mereka
tidur, aku akan menjaga mereka.”
Mendengar
perkataan anjing itu, para pemuda Ashabul Kahfi membiarkan. Anjing itupun ikut.
Dan tercatat sebagai penjaga di pintu gua.
KISAH
ASHABUL KAHFI LENGKAP: Anjing itu ikut tertidur
Pemuda
Ashabul Kahfi masuk ke dalam gua. Di sana mereka shalat, berpuasa, bertasbih,
dan bertahmid.
Untuk
masalah makanan, mereka mempercayakan pada seroang dari mereka yang bernama Tamlikha.
Dialah yang pergi ke kota, membeli makanan diam-diam, sekaligus menjadi
mata-mata.
Suatu
hari, saat Tamlikha ada di kota sedang membeli makanan, terdengar kabar bahwa
Raja Diqyanus datang. Tamlikha pulang ke gua. Dia kabarkan apa yang terjadi di
luar sana.
Para
pemuda Ashabul Kahfi tiada henti-hentinya berdzikir kepada Allah. Mereka
bertawakkal dan berdoa agar diselamatkan dari raja jahat itu. Mentari di luar
sana mulai terbenam. Mereka terus bermunajat pada Rab mereka.
“Saudara-saudaraku…
mari kita makan dulu. Kita pasrahkan saja kepada Allah,” suara Tamlikha memecah
keheningan.
Mereka
beranjak dari peribadatan. Makan bersama. Lalu ngobrol, saling memotivasi, dan
saling berwasiat. Kemudian, Allah membuat mereka tertidur. Anjing yang di pintu
gua juga tertidur.
KISAH
ASHABUL KAHFI LENGKAP: Raja Dikyanus
mengubur pemuda Ashabul Kahfi
Raja
Dikyanus mencari Ashabul Kahfi. Ternyata ada yang tahu tempat mereka
bersembunyi dan mengabarkan kepada raja. Dikyanus mendapati Ashabul Kahfi
sedang tertidur. Dia bingung, mereka mau diapakan.
Lalu,
si raja dzalim itu menyuruh anak buahnya untuk memblokir pintu gua. Maka ditutuplah
pintu gua itu dengan bangunan.
“Tinggalkan
mereka di dalam, biar mereka mati kehausan dan kelaparan. Biarkan gua ini
menjadi kuburan mereka,” kata Dikyanus.
Dikyanus
mengira, Ashabul Kahfi terjaga. Mereka akan merasakan lapar dan haus. Padahal,
pemuda Ashabul Kahfi itu bukan tidur biasa. Mereka sudah mati, tapi mati tidur.
KISAH
ASHABUL KAHFI LENGKAP: Pentingnya menulis
Di
dalam barisan Raja Dikyanus, ternyata ada dua orang yang beriman, tapi
menyembunyikan keimanan mereka. Kedua orang itu kemudian menulis sejarah
Ashabul Kahfi.
Yang
ditulis adalah kapan mereka lari, siapa nama mereka, siapa nasab mereka, dan
dari siapa mereka lari.
Kisah
itu mereka tulis di dua papan yang terbuat dari timah. Kemudian diletakkan di
dalam kotak yang terbuat dari tembaga. Kotak itu dimasukkan di dalam bangunan. Mereka
berdua berharap, tulisan-tulisan itu berguna untuk generasi yang akan datang.
“Semoga
Allah menampakkan pemuda Ashabul Kahfi kepada orang-orang yang beriman sebelum
hari kiamat, maka mereka akan mengetahui cerita pemuda-pemuda itu dari tulisan
ini” ucap mereka berdua.
KISAH
ASHABUL KAHFI LENGKAP: Pemimpin yang peduli rakyatnya
Raja
Dikyanus mati. Orang-orang ikut mati. Hari berlalu. Tahun berganti. Kisah pemuda
Ashabul Kahfi tenggelam. Kepergian pemuda Ashabul Kahfi sudah terjadi
berabad-abad yang lalu.
Kota
Epes berganti raja berulang kali. Dan kini, dipimpin oleh raja yang beriman
kepada Allah. Dia pemimpin yang baik. Peduali pada rakyat dan persatuan rakyat.
Tidak menggunakan trik belah bambu. Yang satu dijunjung, yang satu diinjak.
Waktu
itu, sang raja resah. Rakyat sedang terpecah menjadi dua. Yang satu beriman
kepada hari kiamat, yang satu tidak. Maka, sang raja berdoa kepada Allah agar
mereka beriman semua.
Dia
berdoa dengan khusyuk agar Allah memberinya tanda-tanda. Sehingga rakyat
percaya pada hari kiamat dan hari kebangkitan. Doa itu terkabul. Dan bangunkanlah
pemuda Ashabul Kahfi.
KISAH
ASHABUL KAHFI LENGKAP: Pemuda Ashabul Kahfi bangun dari tidurnya
Berawal
dari seorang desa yang mengembala kambing. Laki-laki itu membongkar bangunan di
pintu gua. Laki-laki itu berencana, bahan-bahan bangunan itu ingin dibuat
kandang kambingnya.
Setelah
terbongkar dan bahan-bahanya dibawa pulang, pemuda Ashabul Kahfi terbangun. Mereka
bahagia sekali. Wajah mereka berseri-seri. Tubuh mereka tidak berubah. Persis sebelum
mereka tidur, walaupun mereka tidur sudah ratuan tahun.
Seperti
biasa, mereka kemudian meminta Tamlikha pergi ke kota untuk membeli makanan. Pesan
mereka agar membeli makanan yang paling bersih. Tamlikha pergi. Dia terkejut
karena sudah banyak yang berubah.
KISAH
ASHABUL KAHFI LENGKAP: Tamlikha ditangkap warga
Melihat
orang yang aneh, para penduduk menangkap Tamlikha. Lalu dibawa kepada raja yang
baik itu. Tamlikha menceritakan kisahnya dan kisah teman-temannya kepada sang
raja.
“Wahai
hadirin, mungkin ini adalah tanda-tanda Allah untuk kalian. Maka, mari kita
pergi ke gua untuk melihat teman-temannya!” ujar salah seorang dari hadirin.
Maka
pergilah para penduduk kota. Yang tua, yang muda, yang kecil, semuanya ikut
pergi ke gua. Mereka ditemani oleh dua orang dari pembesar pemerintahan.
Orang
pertama kali yang masuk adalah dua pembesar dari pemerintahan itu. Mereka berdua
mendapati kotak tembaga bekas reruntuhan bangunan. Mereka buka dan mereka baca.
Maka, takjublah mereka dan berbahagialah mereka. Kini, Allah menunjukkan kepada
rakyat bahwa hari pembangkitan itu ada.
Maka,
dua pembesar pemerintahan itu mengirim utusan kepada raja agar segera ke gua. Utusan
itu disuruh memberi kabar kepada raja bahwa ada kejadian yang begitu
menakjubkan. Sekelompok pemuda yang dibangunkan oleh Allah, padahal mereka
sudah meninggal (tidur) selama tiga ratus tahun atau lebih.
Mendengar
hal itu, raja langsung bergegas. Dia bertahmid kepada Allah yang telah
menunjukkan keajaiban ini.
KISAH
ASHABUL KAHFI LENGKAP: Pemuda Ashabul Kahfi meninggal lagi
Sesampainya
di gua, raja baik itu langsung masuk. Dia bahagia sekali. Dia memeluk mereka. Lalu
duduk di hadapan pemuda Ashabul Kahfi. Sedangkan Ashabul Kahfi bertasbih dan
memuji Allah.
Baca juga:
“AKu
titipkan engkau kepada Allah. Keselamatan dan rahmat Allah untukmu. Semoga Allah
menjagamu dan menjaga kerajaanmu. Dan kami meminta perlindungan untukmu dari
kejelekan manusia dan jin,” ucap pemuda Ashabul Kahfi.
Lalu
raja berdiri, pemuda Ashabul Kahfi kembali membaringkan badan dan tidur. Lalu Allah
mewafatkan mereka semua.
KISAH
ASHABUL KAHFI LENGKAP: Kami diciptkan dari tanah dan kembali ke tanah
Raja
mengurusi mereka. Baju-baju mereka dijadikan kain kafan. Raja juga meminta
kepada bawahannya agar pemuda Ashabul Kahfi dimasukkan ke dalam peti yang
terbuat dari mas.
Ketika
raja istirahat dan tidur, dia bermimpi Ashabul Kahfi. Pemuda Ashabul Kahfi
mengatakan pada raja itu:
Baca juga:
“Kami
tidak diciptakan dari mas atau atau perak. Kami diciptakan dari tanah dan akan
kembali ke tanah. Maka biarkan kami seperti sebelumnya berada di tanah sampai Allah
membangkitkan kami,”
Maka,
raja memerintah bawahannya untuk meletakkan para pemuda Ashabul Kahfi dalam
peti yang terbuat dari kayu jati. Dia juga memerintah agar dibangun masjid di
pintu gua. Pintu gua juga ditutup sehingga tidak ada satu pun yang bisa melihat
ke dalam.
Sang
raja juga mengadakan acara besar untuk memperingati kisah Ashabul Kahfi ini. Dan
memerinah rakyatnya untuk mendatangi gua itu setiap tahun.
***
*Diambil
dari kitab Tafsir Hasyiyah al-‘Allamah as-Shawi ala Tafsir al-Jalalain,
7-8 juz 3.
10 komentar
Dari kemarin² saya mau menuliskan kisah ini namun belum selengkap ini. Kalau saya menuliskan perjalanan ke Ashabul Kahfi, izin mengutip beberapa kisahnya dari sini ya Kang
Monggo kalau mau ngutip.... Semoga bermenfaat