Nasihat
Pernikahan itu penting. Nasihat untuk istri, nasihat untuk suami, itu juga
sangat penting. Apalagi nasihat bagi yang akan segera menikah. Tambah sangat
penting. Karena nasihat itu akan membimbing kita dalam mengarungi lautan rumah
tangga.
Nah,
kali ini saya ingin berbagi tentang nasihat pernikahan. Khususnya nasihat untuk
istri atau calon istri. Semoga kapan-kapan bisa sharing tentang nasihat untuk
suami atau calon suami.
Meski
nasihat ini untuk istri atau calon istri, tapi juga bisa diambil hikmahnya oleh
suami atau calon suami.
Nasihat
Pernikahan ini dari Seorang Ibu
Nasihat
pernikahan ini bukan dari saya. Saya hanya menerjemahkannya sesuai pemahaman
saya. Nasihat pernikahan ini dari kitab yang saya baca. Nama kitabnya Hikmah
at-Tasyri Wa Filsafatuh, karya Syaikh ‘Ali Ahmad al-Jarjawi.
Nasihat
pernikahan untuk istri ini diungkapkan oleh seorang ibu. Ya, seorang ibu yang
akan melepas anak gadisnya pada pangkuan suaminya.
Seorang
ibu yang sebenarnya berat melepaskan putrinya, tapi kehidupan memang memaksnya
untuk melepaskan putri tercintanya.
Nasihat
pernikahan ini disampaikan oleh seorang ibu Arab yang bernama Umamah
at-Taghlibiyah. Nasihat itu disampaikan ketika anak gadisnya mau berbulan madu.
Kata
nasihat itu panjang. Saya potong-potong menjadi beberapa bagian agar tidak
membuat sahabat-sahabat bosan. Semoga sahabat-sahabat mendapat menfaatnya.
Inilah
9 Nasihat Pernikahan untuk Istri
Nasihat
pernikahan itu sebagaimana berikut:
1.
Kamu
tercipta untuk menikah dengan laki-laki sebagaimana laki-laki tercipta untuk
menikah denganmu
Anak
gadisku tersayang… andai seorang perempuan tidak butuh suami karena memiliki
harta melimpah pemberian orang tua, maka sungguh engkau pasti permpuan yang
tidak akan pernah butuh pada seorang laki-laki.
Namun,
kita ini tercipta untuk menikah dengan laki-laki sebagaimana mereka tercipta
untuk kita.
Artinya,
sekaya apapun kita, kita akan tetap membutuhkan pasangan hidup. Karena banyak
hal di dunia ini yang tidak bisa di beli dengan uang, tapi dengan kasih sayang.
2.
Jadilah
kamu budak suamimu maka suamimu akan menjadi budakmu
Anak
gadisku tercinta… engkau akan meninggalkan rumah dan kamar yang menjadi saksi
pertumbuhanmu.
Kamu
akan pindah ke rumah yang sama sekali belum kau kenal. Kamu juga akan ditemani
oleh seseorang yang belum biasa menemani hari-harimu.
Maka,
jadilah kau budaknya (pembantunya: pen), maka dia akan menjadi
budakmu.
Nasihat
pernikahan ini bagi saya sama dengan nasihat salah seorang ibu Nusantara kepada putranya. Kata ibu itu, kelak kalau sudah punya istri, jangan sekali-kali berkata kasar kepada istrimu. Karena istri juga
akan berkata kasar kepdamu. Sikap istri itu tergantung sikapmu.
3.
Terimalah
suamimu apa adanya! Perlakukan dia dengan sebaik-baiknya!
(Anak
gadisku terkasih…..) Peganglah 10 hal dariku. Buatlah 10 hal tersebut sebagai
nasihat pernikahan dan simpanlah.
Yang
nomer satu, terimalah suamimu apa adanya. Jadikanlah sifat qanaah (menerima)
ada dalam dasar hatimu. Jika kamu memiliki sifat qanaah (menerima suamimu apa
adanya), hatimu akan bahagia.
Yang
nomer dua, perlakukanlah suami dengan baik (husnul mu’asyarah). Karena perlakuan
baik kepada suami akan menjadikanmu diridai Tuhanmu.
4.
Jagalah
sikapmu dan berdandanlah!
Yang
ketiga dan keempat, jagalah sikap dan kebersihan tubuhmu. Jangan sampai suamimu
melihatmu sedang melakukan keburukan. Dan jangan pula suamimu mencium bau tidak
sedap dari dirimu. Mandilah!
5.
Jagalah
rumah, harta, kerabat, dan keluarga suamimu
Yang
ketujuh, jagalah rumah dan harta suamimu. Karena hal tersebut adalah hal yang
sangat mendasar dalam memprediksi.
Yang
kedelapan, jagalah kerabat dan keluarga suamimu. Karena hal tersebut adalah hal
yang mendasar dalam mengatur.
Dalam
nasihat pernikahan ini, menjaga rumah, mengelola keuangan, serta memilihara
keluarga itu mesti dijaga betul oleh istri.
6.
Jagalah
rahasinya dan jangan langgar perintahnya
Yang
ke sembilan, jangan sampai engkau sebarkan rahasinya. Jika kau sebarkan
rahasinya, kamu akan dikhianatinya.
Yang
ke sepuluh, jangan kau langgar perintahnya. Karena jika kau melanggarnya, kau
akan mendapatkan amarahnya.
7.
Susahlah
jika dia sedang susah, berbahagilah jika dia sedang bahagia
Jangan
sampai kau bahagia, jika dia lagi sedih. Hal itu menunjukkan kekurang-ajaranmu.
Dan jangan sampai kamu susah, saat dia lagi bahagia. Hal itu akan menyakiti
hati.
8.
Jika
kau memuliakannya, dia akan memuliakanmu
(Putriku
terkasih…..) Sebesar apa kau memuliakannya, sebesar itulah dia akan
memuliakanmu.
9.
Selama
kau cocok baginya, selama itu pula dia akan menjadi sahabat sejatimu
Selama
hatinya merasa nyaman padamu, selama itu pulalah dia akan menjadi sahabat
sejatimu.
Anak
gadisku…. Ketahuilah, semua itu tidak mungkin pernah kau dapatkan kecuali jika
kau lebih mengedepankan ridanya dari pada ridamu sendiri, lebih mengedepankan
keinginannya, baik engkau suka atau tidak.
Semoga
Allah selalu memberimu kebaikan! Aku titipkan dirimu kepada Allah.
Baca juga:
Itulah
kata-kata nasihat pernikahan dari seorang ibu untuk putrinya. Sepertinya,
nasihat pernikahan di atas tercakup dalam firman Allah, “Dan kalian
(suami/istri) bergaullah dengan mereka (suami/istri) dengan baik” (QS.
An-Nisa:19)
Baca juga:
Semoga
nasihat untuk istri ini bermenfaat untu kita semua. Dan, semoga kita dikaruniai
keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah. Amin!
Wallahu
A’lamu Bis Showab…
Posting Komentar