Sholat
Subuh tepat waktu itu berat. Sholat Subuh berjemaah juga sangat berat. Karena waktu
subuh memang waktu enak-enaknya berada dalam selimut.
Ingin
semangat bangun dan sholat subuh berjemaah? Ada dua hadis yang akan penulis
tampilkan di sini. Dua hadis ini Insyaallah akan membuatmu semangat sholat
subuh berjemaah.
Sholat
Subuh Berjemaah seperti Sholat Semalam Suntuk
Nah,
hadis yang pertama menjelaskan, keutamaan sholat subuh berjemaah. Bunyi hadisnya
begini:
من
صلى العشاء في جماعة فكأنما قام نصف الليل ومن صلى الصبح في جماعة فكأنما صلى الليل
كله
“Barangsiapa
yang sholat isyak berjemaah, maka seperti beribadah setengah malam. Barangsiapa
yang sholat subuh berjemaah, maka seperti beribadah satu malam penuh.”
(HR. Imam Muslim)
Hadis
ini menunjukkan betapa besarnya keutamaan sholat isyak dan sholat subuh
berjemaah. Sholat Isyak berjemaah pahalanya seperti beribadah setenah malam. Sholat
subuh berjemaah pahalanya sama seperti beribadah setengah malam.
Jika
sholat isyak dan sholat subuhnya sama-sama berjemaah, maka seperti beribadah
semalam suntuk.
Akan
tetapi, ulama Az-Dzahiriyah (tekstualis) berpendapat sebagaimana teks hadis. Menurut
mereka, sholat Isyak berjemaah sama seperti beribadah setengah malam, sholat
subuh berjemaah sama dengan beribadah satu malam.
Oleh
karenanya, jika sholat Isyak dan sholat Subuh sama-sama berjemaah, maka sama
seperti beribadah satu malam setengah.
Berarti
kita gak usah sholat malam ya? Sholat subuh berjemaah saja kan cukup.
Ya
nggak juga. Kata Imam Al-Munawi, hadis ini tidak harus difahami, bahwa pahala
orang yang sholat Isyak dan Subuh berjemaah sama persis dengan pahala orang
yang beribadah semalam suntuk.
Mungkin
perbandingannya seperti ini, sama-sama satu kilo, tapi barangnya berbeda.
Satunya satu kilo emas, satunya lagi satu kilo perak. Sama-sama satu kilo, tapi
nilainya kan berbeda.
Sholat
Subuh Berjemaah Menjadi Tanda Kalau Kamu Tidak Munafik
Hadis
yang kedua, orang yang sholat subuh berjemaah berarti dia tidak munafik. Karena
sholat subuh adalah sholat yang sangat berat bagi mereka.
Teks
hadisnya seperti berikut:
ليس صلاة أثقل على المنافقين من صلاة الفجر
والعشاء ولو يعلمون ما فيهما لأتوهما ولو حبوا
“Tidak ada sholat yang
lebih berat kepada orang-orang munafik dari pada sholat Fajar (subuh) dan
Isayk. Andai mereka tahu apa yang ada dalam keduanya nescaya mereka akan
mendatanginya walaupun dengan merangkak.” (HR. Muttafaq
Alaih)
Sebenarnya, hadis ini
menunjukkan semua sholat itu berat bagi orang munafik. Tapi, Isyak dan Subuh ini
lebih berat dari pada yang lain.
Menurut Imam Ibnu Hajar
Al-‘Asqalani, sholat Isyak itu berat dikarenakan waktu Isyak adalah waktu
istirahat. Sedangkan waktu subuh adalah waktu enak-enaknya tidur.
Imam Ibnu Rajab
berpendapat lain. Menurut beliau, sholat Isyak dan Subuh sangat berat dilakukan
oleh orang munafik, karena orang munafik bersemangat sholat ketika dilihat
orang. Alias riya’.
Baca juga:
Sholat Isyak dan Subuh
tidak tidak dilihat oleh banyak orang. Karena keduanya dilaksanakan di waktu
petang. Oleh karenanya, hanya orang ikhlas yang tetap semangat sholat Isyak dan
Subuh berjemaah.
Andai mereka tahu apa yang
ada dalam Sholat Isyak dan Subuh, mereka akan mendatanginya meski dengan
merangkak.
Ya, kata Baginda, andai
orang munafik itu tahu betapa banyak keutamaan Sholat Isyak dan Subuh berjemaah,
maka mereka akan berusaha keras mendatangi masjid untuk berjemaah, meski dengan
merangkak.
Itulah
dua hadis yang menjelaskan tentang sholat Isyak dan Subuh Berjemaah. Masih gak
semangat?
Insyaallah,
kita semangat. Wong pahalanya besar. Sama dengan beribadah setengah malam kok.
Andaikan
kita malas sholat Isyak dan Subuh berjemaah serta tidak dilawan, wah tanda-tandanya
kita ini munafik. Naudzubillah.
Pencari
Ilmu Kok Tidak Sholat Subuh Berjemaah!
Imam
Al-Ghazali juga memberi wejangan kepada kita mengenai sholat Subuh berjemaah. Kata beliau dalam
Bidayatul-Hidayahnya:
Baca juga:
- Nasib Orang Kafir yang Baik di Akhirat Kelak, Bagaimana?
- Hijrah Itu karena Allah, Jika Dicacai Tak Marah
“Jangan
tinggalkan sholat berjemaah! Apalagi sholat Subuh. Karena sholat berjemaah
melebihi sholat sendirian dengan selisih 27
derajat.
Jika
kamu bermalas-malasan untuk mendapatkan keuntungan seperti ini, lalu apa
gunanya kamu mencari ilmu? Karena buahnya ilmu itu adalah mengamalkannya.”
Wallahu A’lamu Bisshowab…
Posting Komentar