Suatu kali mataku berkelana di matamu
Mendung menderu
Hati tersenyum haru
Kini saatnya hentikan kemarau
Suatu kali lagi mataku mendarat di matamu
Gerimis…..
Satu dua tiga membasahi kalbu
Aku tanpa kedip
Akankah benar-benar hujan?
Suatu yang lain matamu memburu mataku
Mataku terperangkap di sudut matamu
Sekilat-kilat……
Ya, ada hujan di matamu
Akhirnya aku berdoa
Agar hujan turun dari langit
Diiringi tasbih malaikat
Dan lukisan tinta emas
Yang akan melukis kita dalam rida-Nya
#Puisi Cinta #Puisi Rindu #Puisi Sedih #Puisi Jatuh Cinta
Posting Komentar