Bulan
Ramadan memiliki banyak keistimewaan. Keistimewaan Bulan Ramadan itu sangat
perlu kita ketahui agar kita tidak menyia-nyiakannya.
Banyak
loh, orang yang ingin sampai pada Bulan Ramadan, tapi ajal menjemputnya. Doa agar
kita sampai pada Bulan Ramadan pun kita baca sejak bulan Rajab kemaren.
Allahumma
barik lana fi rajaba wa sya’bana wa ballighna ramadana
Ya
Allah… berkahi kami dalam bulan Rajab dan Sya’ban serta sampaikan kami pada
Bulan Ramadan.
Rasulullah
mengatakan, keistimewaan Bulan Ramadan ada lima perkara. Lima perkara ini hanya
diberikan kepada umat Nabi Muhammad saw.. Rasulullah bersabda yang diriwayatkan
oleh Imam Al-Baihaqi:
أعطيت أمتي في شهر رمضان خمسا لم يعطهن نبي
قبلي
Arinya:
Umatku diberi 5 hal di Bulan Ramadan yang tidak pernah diberikannya kepada
satu nabi pun sebelumku.
1. Ketika
malam pertama Bulan Ramadan tiba, Allah melihat hambanya dengan kasih sayang
Rasulullah
melanjutkan sabdanya:
أما واحدة : فإنه إذا كان أول ليلة من شهر
رمضان نظر الله عز وجل إليهم ، ومن نظر الله إليه لم يعذبه أبدا
Artinya:
Adapun keistimewaan Bulan Ramadan yang pertama adalah setiap malam pertama
Bulan Ramadan tiba, Allah Azza Wajalla melihat mereka (umat Rasulullah saw.).
Dan
barang siapa yang dilihat oleh Allah, maka Allah tidak akan menyiksanya
selamanya.
Maksud
Allah melihat hambanya ini adalah bahwa Allah mengasihi umat Nabi Muhammad. Barangsiapa
yang dikasihi oleh Allah, maka tidak akan disiksa.
Sama
seperti seorang ibu melihat anaknya dengan kasih sayang. Sang ibu tidak akan
menyakiti anaknya apa lagi menyiksanya.
Itulah keistimewaan bulan Ramadan yang pertama.
2. Bau
mulut orang yang berpuasa di sore hari lebih harum dari parfum misik
Orang
yang berpuasa pasti mulutnya berbau. Apa lagi ketika sore hari. Karena mulut
mereka tidak sedikit pun dimasuki makanan dan minuman.
Nah,
kata Rasulullah, bau mulut itu lebih harum di sisi Allah dari pada bau parfum
misik.
Rasulullah
bersabda:
وأما الثانية : فإن خلوف أفواههم حين يمسون
أطيب عند الله من ريح المسك
Artinya:
Adapun keistimewaan Bulan Ramadan yang kedua adalah bahwa bau mulut mereka
(orang berpuasa) di saat sore lebih harum di sisi Allh dari bau misik.
Maksud
pernyataan Rasulullah ini adalah Allah akan memberi pahala orang yang berpuasa
di akhirat nanti. Pahala itu lebih baik dan lebih harum dari pada hanya sekedar
bau harum dari misik.
Ada
juga yang berpendapat bahwa bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum
menurut para malaikat dari pada bau harum misik.
Pendapat
lain mengatakan bahwa bau mulut orang yang berpuasa lebih besar pahalanya dari
pada pahala memakai harum-haruman misik.
Keistimewaan bulan Ramadan ini perlu banget kita gunakan sebaik-baiknya.
3. Malaikat
mendoakan umat Rasulullah setiap hari
Pada
Bulan Ramadan, malaika akan mendoakan umat Rasulullah saw.. Sabda Rasulullah:
وأما الثالثة : فإن الملائكة تستغفر لهم في
كل يوم وليلة
Artinya:
Adapun keistimewaan Bulan Ramadan yang ketiga adalah bahwa malaikat memintakan
ampun untuk mereka di setiap hari dan setiap malam.
Luar biasa keistimewaan bulan Ramadan ini. Kita dimintakan ampun oleh para malaikat.
4. Surga
dipersiapkan untuk orang-orang yang beribadah dan berpuasa pada Bulan Ramadan
Rasulullah
bersabda:
، وأما الرابعة : فإن الله
عز وجل يأمر جنته فيقول لها : استعدي وتزيني لعبادي أوشك أن يستريحوا من تعب
الدنيا إلى داري وكرامتي
Artinya:
Adapun keistimewaan Bulan Ramadan yang kelima adalah Allah swt. memerintah
surga maka Allah berfirman kepadanya,
“Bersiaplah
engkau dan berhiaslah untuk hamba-hambaku. Hampir saja mereka beristirahat dari
lelahnya dunia menuju rumahku dan kemuliaanku.”
Rasulullah
bersabda:
وأما الخامسة : فإنه إذا كان آخر ليلة غفر لهم جميعا » فقال رجل من
القوم : أهي ليلة القدر ؟ فقال : « لا ، ألم تر إلى العمال يعملون فإذا فرغوا من
أعمالهم وفوا أجورهم »
Artinya:
Adapun keistimewaan Bulan Ramadan yang kelima adalah ketika malam terakhir
Bulan Ramadan tiba, Allah mengampuni mereka semua.
Ada
seseorang bertanya, “Apakah itu Lailatul Qadar?”
Rasulullah
menjawab, “Bukan. Bukankah kamu melihat para pekerja ketika selesai dari
pekerjaannya, mereka mendapatkan bayarannya?”
6. Doa
orang yang berpuasa itu mustajab
Selain
5 keistimewaan bulan Ramadan di atas, juga ada keistimewaan lain yang disabdakan Rasulullah,
yaitu doa orang yang berpuasa itu mustajab (diterima) oleh Allah.
Baca juga:
Rasulullah
saw bersabda:
ثلاثة لا ترد دعوتهم : الإمام العادل ، والصائم حين يفطر…… .
Artinya:
Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak: Pemimpin yang adail, orang yang
berpuasa sampai dia berbuka, …………. (HR. Imam Baihaqi)
7. Banyak
orang yang dibebaska dari neraka setiap malam
Rasulullah
bersabda:
إن لله عند كل فطر عتقاء
من النار وذلك فى كل ليلة
Artinya:
Sesungguhnya Allah memiliki hamba-hamba yang dibebaskan dari neraka setiap
waktu berbuka dan itu setiap malam. (HR. Imam Baihaqi, Imam Ahmad, Imam
Ibnu Majah, dan Imam Thabrani)
Baca juga:
Itulah
7 keistimewaan Bulan Ramadan yang disabdakan baginda nabi. Tentu masih banyak
lagi keistimewaan lainnya. Semoga kita tidak menyia-nyiakan keistimewaan Bulan
Ramadan ini.
Referensi:
·
Dzikrayat Wa Munasabat, karya Sayid
Muhammad Al-Maliki
·
Jamiul Ahadis, karya Imam Suyuthi
·
Tanwirul Hawalik, karya Imam Suyuthi
·
Dll
2 komentar
Dengan demikian, riwayat yang menggunakan teks "حتى", maka artinya adalah “sampai” (ghayah). Artinya orang yang berpuasa itu doanya mustajab sampai/sehingga dia berbuka.
Maka, menurut riwayat ini, umat Islam sunah berdoa dari setelah subuh sampai maghrib.
Adapun riwayat yang menggunakan lafadz “حين” maka artinya waktu/ketika berbuka puasa. Artinya orang yang berpuasa itu mustajab doanya ketika dia berbuka.
Maka menurut riwayat ini, umat Islam sunah berpuasa ketika berbuka puasa.
Seperti keterangan di bawah ini:
فيض القدير (3/ 426)
(ثلاثة لا ترد دعوتهم الإمام العادل) بين الرعية (والصائم حتى) أي إلى أن (يفطر (1) من صومه وفي نسخ حين يفطر
تحفة الأحوذي (7/ 194)
( ثلاث ) أي ثلاث نفوس في المشكاة والجامع الصغير ثلاثة بناء التأنيث ثلاثة أشخاص أو ثلاثة رجال ( الإمام العادل ) أي منهم أو أحدهم الامام العادل ( والصائم حين يفطر ) لأنه بعد عبادة حال تضرع ومسكنة
فيض القدير (3/ 427)
قال الدميري : يستحب للصائم أن يدعو في حال صومه بمهمات الآخرة والدنيا له ولمن يحب وللمسلمين لهذا الحديث والرواية فيه حتى بالمثناة فوق فيقتضي استحباب دعاء الصائم من أول يومه إلى آخره لأنه يسمى صائما في كل ذلك اه قلت : قوله والرواية فيه حتى بالمثناة من فوق هو كذلك في بعض الأصول وفي بعضها بالمثناة التحتية والنون وفي خط شيخنا كذلك ويؤيده رواية إن للصائم عند فطره لدعوة ما ترد كما تقدم وقول سائر أصحابنا يستحب للصائم أن يدعو عند إفطاره.
Terimakasih koreksinya . . . . . . . .