Aku
pernah membaca sejarah Baginda Nabi Muhammad saw ketika beliau muda. Beliau ternyata
keren sekali. Dari segi keperibadian, beliau memiliki keperibadian dan karakter
yang sangat baik.
Puncak
dari keperibadian itu adalah beliau sangat amanah dalam segalah hal. Makanya kemudian
beliau terkenal dengan nama Al-Amin. Orang yang sangt dipercaya.
Dalam
segi ekonomi, beliau juga luar biasa. Pada umur beliau yang ke 24 (kurang
lebih), beliau sudah menjadi pebisnis internasional.
Pada
waktu itu, beliau mendagangkan barang dagangan milik Sayidah Khadijah. Dagangan
beliau laku keras. Sehingga beliau mampu mendapatkan untung yang melimpah.
Bisa
dibayangkan, bagaimana dalamnya ilmu marketing beliau, cara berkomunikasi
beliau, sikap-sikap beliau, dan segala hal yang dibutuhkan dalam ilmu bisnis.
Tentu,
Nabi Muhammad saw sudah melakukan " langkah-langkah memulai bisnis dari nol ". Sebab,
beliau tidak hanya sekali dua kali berbisnis. Sebelum bekerja kepada Sayidah
Khadijah, beliau juga pernah berdagang.
Dalam
Islam, berbisnis adalah hal yang lumrah. Para sahabat banyak yang berdagang dan
menjadi saudagar kaya. Misalnya Sayidina Ustman dan Abdurrahman bin ‘Auf.
Bahkan
dalam kajian fikih, bisnis memiliki pembahasan tersendiri, yaitu dalam bab Mu’amalah.
Pada masa sekarang, bisnis dalam Fikih itu biasanya diistilahkan dengan Bisnis
Syariah.
Menurut
sebagian ulama, tijarah (bisnis/berdagang) adalah cara mendapatkan uang yang
paling baik dan paling halal. Menurut Imam Mawardi, pendapat ini sangat mirip
dengan madzhab Syafi’i.
Akan
tetapi menurut pendapat yang Rajih (unggul), paling utamanya pekerjaan adalah
tani, lalu seni (pekerjaan yang dilakukan dengan kerjinan tangan), lalu dagang
atau bisnis.
Nah,
jika kamu ingin berbisnis atau yang sudah menjalani bisnis, kamu perlu membaca
cara dan langkah-langkah memulai bisnis dari nol dan sukses dalam satu bulan
ini.
Berikut
ini motivasi, cara pandang, dan langkah-langkah memulai bisnis dari nol yang perlu kamu
baca.
1.
Harus
berani melangkah
Awalnya
orang mau berbisnis pasti merasakan takut. Takut rugi, takut gak laku, dan
takut-takut yang lain.
Aku
juga pernah mengalami seperti itu. Aku sebenarnya ingin berbisnis sejak kuliah
semester satu. Waktu itu aku ingin jual buku. Tapi, aku takut. Ya, gak
jadi-jadi.
Kemudian
aku berpikir, kalau takut terus, kapan majunya. Kalau takut terus, kapan jadinya.
Akhirnya aku memberanikan diri untuk melangkah. Saat itu ekonomi memang sedang
seret-seretnya.
Aku
hubungi teman di Malang yang jualan buku. Nanya-nanya dulu, lalu aku bilang aku
ingin jualan buku juga. Dia mensuportku. Dia juga memberiku nomor HP
Distributor buku di Sidoarjo. Dari situlah aku mulai menjual buku.
Tidak
disangka, buku yang aku jual ternyata laku. Buku aku jual di medsos saja. FB,
WA, dan Instagram. Kemudian ada seorang teman memberi arahan agar berjualan di
Bukalapak. Lumayanlah, uang tambahan bensin.
2.
Memperbanyak
teman
Langkah yang kedua untuk memulai bisnis dari nol adalah banyak teman. Banyak
teman itu penting. Dalam segala hal. Termasuk dalam berbisnis. Banyak teman ini
biasanya diistilahkan dengan banyak link atau jaringan.
Ya,
sepintar apapun seseorang, jika tidak punya link maka sulit untuk berkembang. Link
ini bisa didapat dalam organisasi, dunia pendidikan, dan seterusnya.
Aku
berkat memiliki link ini, bisa kulakan ke Mesir dan aku jual di Indonesia. Sebelumnya
memang pernah membayangkan, ingin menjadi seperti baginda nabi saat muda. Berbisnis
ke luar negeri.
Alhamdulillah,
dalam usia semuran nabi, aku juga bisa berbisnis ke luar negeri. Aku pun sadar
betapa dahsyatnya sebuah mimpi. The Power Of Mimpi.
Kala
itu ada seorang pejabat yang melihat storyku. Aku kenal pejabat ini karena aku
pernah mem-private anaknya belajar baca kitab. Lalu beliau bertanya, apakah aku
menjual kitab-kitab sejarah kelasik. Aku jawab iya.
Beliau
mencatat banyak kitab dan diserahkan kepadaku. Aku kontak toko kitab Surabaya. Kitab
yang saya butuhkan ada, tapi ada satu yang tidak ada. Itu pun akan dikirim dari
Jakarta.
Waduh,
ongkirnya pasti mahal. Bisa ratuan ribu. Lagian kitabnya ada yang tidak ada.
Aku
kontak temanku yang di Mesir. Saya tanya harga-harga kitab yang sudah dipesan
itu. Lumayan murah. Aku beli dari Mesir dan dikirim langsung ke rumah beliau.
Lumayan,
untung dari jual-beli kitab ini cukup untuk nge-print dan fotocopy skripsi yang
harus berkali-kali direvisi. Bahagianya, beliau membayarku lebih dari harga
yang aku kasihkan. Syukur Alhamdulillah, rezeki anak sholeh. Hehehe (Amin).
3.
Harus
memiliki niat yang kuat
Langkah
ketiga untuk memulai bisnis dari nol adalah niat yang kuat. Niat bahwa kamu
ingin jadi pebisnis. Niat mencakup banyak hal, seperti target pencapaian dan
lain-lain.
Ilmu
ini aku dapatkan dari mentor dalam group WA. Kata beliau, besarnya niat itu
mempengaruhi besarnya pencapaian. Mereka yang hanya memikirkan diri sendiri,
maka pencapaiannya hanya seputar diri mereka sendiri.
Semakin
besar yang dipikirkan, semakin banyak orang yang dititpikan kepadanya.
Beliau
juga mengatakan, niat itu seperti goal. Jadi menurut beliau, kita harus
punya target. Target itu harus diniatkan dengan jelas. Cara termudah untuk mencanangkan
target ini adalah memecahnya menjadi bagian-bagian.
Misalnya
target terdekat, target jauh, dan target tengah-tengah. Artinya, kita memang
harus berproses. Dari angka nol ke angka satu, dan begitu seterusnya. Intinya kita
tidak boleh bosan belajar.
Beliau
juga mengatakan, apa yang kita niatkan itulah yang akan kita dapatkan. Makanya,
kita perlu memperjelas niat bisnis kita. Berbisnis untuk belajar, untuk cari
untung, atau kedua-keduanya, atau apa.
Baca juga:
Menurut
beliau, niat-niat itu sebaiknya ditulis dan tidak perlu diberitahukan kepada
orang lain. Karena dengan menulisnya akan merangsang kita untuk meraihnya.
4.
Rajin
Berdoa
Nah,
setelah itu, rajin-rajinlah berdoa. Karena apa pun yang terjadi di dunia ini,
pasti atas kehendak Allah. Makanya kita perlu meminta kepad Allah agar bisnis
kita lancar. Allah yang Maha Kaya, maka kita minta kaya kepada Allah.
Mentorku
mengajak di akhir diskusi, marilah kita andalkan doa di setiap waktu.
Jika
kita sudah melalui langkah-langkah memulai bisnis dari nol dan sukses dalam
satu bulan ini, Insyaallah kita akan benar-benar sukses dalam waktu dekat. Aku ini
buktinya.
Baca juga:
Kata
sukses tidak perlu diartikan dengan muluk-muluk, ktia berhasil menual satu atau
dua itu kita sudah sukses. Sukses itu meningkat dan berproses. Tidak langsung
besar. Bismillah, bisa!
Itulah
4 langkah-langkah memulai bisnis dari nol dan sukses dalam satu bulan. Semoga
sukses. Aku hanya menceritakan apa yang aku alami. Aku belum menjadi pebisnis
handal.
Artikel
“langkah-langkah memulai bisnis dari nol dan sukses dalam satu bulan” murni
pengalaman. Semoga bermenfaat. Salam!
Posting Komentar