Audzubillahi
minasy syaitonir rojim adalah kalimat yang sakral dan luar biasa menfaatnya. Kalimat
ini bisa mengusir setan, sehingga tidak mengganggu kita. Kalimat ini dikenal
dengan nama taawwudz dan isti’adzah.
Lalu
bagaiamanakah arti, keutamaan, dan hukum membaca Tawwudz ini?
Penjeleasannya sebagaimana berikut.
Arti Audzubillah Perkata
Sebelum menjelaskan panjang lebar arti Audzubillah, penulis akan menjelaskan arti Audzubillah perkata sebagaimana berikut:
Audzu (أعوذ) : Aku berlindung
Bi (ب) : Dengan
Allah (الله) : Allah
Min (من) : Dari
as-Syaithoni (الشيطان): Setan
ar-Rojim (الرجيم) : Durjana
Penjelasan
dan Tafsir Arti Audzubillah (Taawwudz)
أعوذ باللّه من
الشيطان الرجيم
A’udzubillahi minasy syaitonir rojim
Artinya: aku berlindung kepada Allah dari setan
yang terkutuk
Arti Audzubillah (taawwudz) secara lengkap seperti di bawah ini:
“Aku minta perlindungan kepada Allah dari keburukan
setan yang terkutuk dan tercela, agar setan tidak menyesatkan dan
membahayakanku di dalam agama maupun dunia.
Juga, agar
setan tidak menghalang-halangiku dari taat kepada Allah dan tidak menyeretku
untuk melanggar larangan-Nya. Karena tidak ada yang bisa menyelamatkan dari
semua itu kecual Tuhan alam semesta”
Adapun kata syaithon (setan), menurut Ibnu Katsir
artinya adalah seitap sesuatu yang menentang (jahat, memberontak) baik dari
kalangan jin, manusia, atau hewan.
Sedangkan arti ar-rojim (الرجيم) adalah terlempar atau terbuang dari
rahmat Allah dan dari setiap kebaikan. Menurut Syaikh Wahabah az-Zuhaili arti
kata ar-Rojim adalah yang jauh dari kebaikan, yang tercela, yang terhina, dan
yang menjadi sasaran laknat.
Hukum Membaca Audzubillah (Taawwudz)
Hukum membaca Audzubillahi minasy syaithonir rojim
adalah sunah. Menurut Jumhur Ulama, Taawwudz sunah dibaca ketika hendak membaca
Al-Quran, tapi ketika tidak sedang sholat.
Hal ini karena ada ayat Al-Quran:
فَإِذا قَرَأْتَ
الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجِيمِ
“Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu
meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.” (QS. An-Nahl: 97)
Namun, jika membaca Al-Quran ketika sedang sholat,
misalnya ketika hendak membaca Al-Fatihah, maka ulama fikih berbeda pendapat.
Menurut Madzhab Maliki makruh hukumnya membaca Audzubillah (Taawwudz) dalam sholat sebelum fatihah dan surah Al-Quran. Kecuali untuk beribadah dalam
bulan Ramadan.
Menurut Madzhab Hanafi Taawwudz hanya dibaca pada
rakaat yang pertama. Menurut Madzhab Syafi’i dan Hanbali, Audzubillah (Taawwudz) sunah dibaca
di setiap rakaat sebelum membaca Al-Fatihah. Tapi dibaca dengan pelan.
Hikmah Membaca Audzubillah (Ta’awwudz)
Hikmah membaca audzubillahi minasy syaitonir rojim
adalah agar kita terjaga dari setan. Terlebih ketika hendak membaca Al-Quran.
Setan adalah musuh kita semua. Setan tidak mungkin
rela kita beribadah kepada Allah. Dia akan selalu mengganggu kita, mengganggu
kekhusyukan kita. Bahkan setan juga yang mengajak kita durhaka.
Baca juga:
Tentu ketika membaca Al-Quran, ktia akan
mendapatkan pahala. Kita juga akan mendapatkan pelajaran, tuntunan, serta
peringatan dari Al-Quran. Akan tetapi setan pasti datang mengganggu dan
menghalang-halangi dari semua itu.
Jika kita khusyuk, setan akan menjadikan kita tidak
khusyuk. Jika kita mendapatkan pelajaran, setan akan membisik dalam hati bahwa
itu bukan pelajaran. Jika kita mendapatkan sentuhan rohani, setan akan
mengotorinya dengan bisikan-bisikan.
Maka dari itu, kita disunahkan membaca Taawwudz,
audzubillahi minasy syaitonir rojim. Agar kita selamat dari gangguan setan itu.
Audzubillah (Taawwudz) juga dibaca ketika setan membisik-bisik hal negatif di hati kita. Misalnya
terbesit dalam hati ingin bermaksiat, maka membaca Audzubillah (Taawwudz) agar tidak
jadi bermaksiat.
Baca juga:
Artinya, ketika setan mengajak kita bermaksiat,
maka kita memohon lindungan dari Allah agar tidak ikut setan dan hawa nafsu.
Maka tidak heran, jika setiap pagi, sore, dan
menjelang tidur, kita dianjurkan membaca surat Al-Muawwidzatain (Qul
A’udzu bi robbil falaq dan Qul A’udzu bi rabbin nas). Tujuannya kita berlindung
kepada Allah dari setan-setan yang jahat. Semoga!
Begitulah arti Audzubillah (Ta'awwudz), hukum, serta hikmah membaca Audzubillah ini. Semoga bermenfaat. Amin!
Referensi:
·
Tafsir Al-Wasith Lil Qruan al-Karim, karya Sayid Thontowi
· Tafsir Al-Munir, karyah Dr. Wahbah az-Zuhaili
· Fath al-Kabir Fi al-Isti’adz Wa at-Takbir, karya Syaikh Mahmud Khalil al-Hushari
Posting Komentar