-->
lm2ehI3jonma4uzm1pDxTuKLeJW1muj7wMTB5q1K

Ngaji[combine]

Baper[oneright]

Review[oneleft]

Cerpen[three](3)

Lifestyle[hot](3)

Kisah[two]

Aksara[dark](3)

    Page

    Bookmark

    Arti Qobiltu: Janji untuk Mencintai Istri Sepenuh Hati

    "Qibiltu Nikahaha" adalah kalimat yang tidak asing bagi kita. Kalimat ini diucapkan ketika akad pernikahan. Ketika seorang laki-laki memantapkan hatinya untuk hidup berumah tangga.

    "Qobiltu Nikhaha" juga disebut Qobul. Lafdz Qobul berarti menerima. Sedangkan kalimat "ankahtuka wa zawwajtuka bla bla" disebut ijab.

    Kalau ditulis menggunakan teks Arab, maka tulisannya sebagaimana berikut:

    قبلت نكاحها وتزويجها بالمهر المذكور.



    Artinya: saya terima nikah dan kawinnya dengan mahar yang sudah disebutkan.


    Itulah arti Qobiltu secara literatur. Akan tetapi, jika digali lebih dalam lagi, arti "Qobiltu Nikahaha" tidak sesederhana itu. "Qabiltu Nikahaha" memiliki arti sekaligus konsekuensi bagi suami dan istri yang terlibat dalam pengucapan itu.

    Ulama mengatakan, "Qobiltu Nikahaha" adalah janji suci dari suami kepada Allah Subhanahu Wa Taala. Alquran menyebutnya sebagai "mitsaqon gholidzo", janji yang kuat.

    Dengan kata lain, "Qobiltu Nikahaha" memiliki konsekuensi dan tanggung jawab yang dibebankan oleh Allah kepada kedua mempelai.

    Ketika kata itu terucap, si laki-laki menjadi suami, si perempuan menjadi istri. Allah mewajibkan kepada suami untuk memperlakukan istrinya dengan sebaik-baiknya. Allah juga mewajibkan kepada istri agar memperlakukan suaminya dengan sebaik-baiknya.

    Jika pun harus berpisah, maka berpisahlah dengan baik pula. Dengan ihsan. Karena laki-laki menikahinya dengan kalimat Allah, maka harus melepaskannya dengan  keridaan Allah, yakni dengan cara yang baik.

    Berikut ada dua hadis yang sengaja penulis tampilkan. Dua hadis ini menggambaran betapa Islam menginginkan suami-istri yang saling mengasihi.

    Rasulullah bersabda:

    " خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ ، وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي "

    Artinya: "Sebaik-baiknya kalian adalah yang sangat baik kepada keluarganya, dan aku sangat baik kepada keluargaku." (HR. Imam Turmudzi)

    Hadis yang kedua, Rasulullah bersabda:

    إذا صلت المرأة خمسها وصامت شهرها وحفظت فرجها وأطاعت زوجها قيل لها ادخلي الجنة من أي أبواب الجنة شئت

    Artinya: "Jika seorang perempuan sholat lima waktu, puasa pada bulan Ramadan, menjaga kemaluannya, dan taat kepada suaminya (bukan dalam maksiat), maka akan dikatakan kepada perempuan itu, "masuklah engkau dari pintu surga yang engkau mau"." (HR. Imam Ibnu Hibban)

    Baca juga:


    Itulah arti qobiltu secara harfiah dan makna tersirat yang terkandung di dalamnya. Qobiltu adalah nada indah yang ingin dinyanyikan oleh setiap manusia. Duh kah... Hehe

    Semoga kita (yang sudah menikah maksudnya, yang masih jomblo sabar wae. Dungu seng genah. Hehe) bisa mengamalkannya. Amin.

    (Balai Tamu Sidogiri, 13, 02, 2019)

    8

    8 komentar

    • Dedew
      Dedew
      6 Mei 2019 pukul 16.25
      Maknanya dalam ya, bentuk tanggung jawab masing-masing orang ke pasangannya..
      Reply
    • Rindang Yuliani
      Rindang Yuliani
      6 Mei 2019 pukul 11.55
      Kalau sudah nikah, rasa cinta untuk pasangan memang lebih tulus karena Allah ya. Bisa jadi ini disebabkan salah satunya karena kalimat qobiltu nikahaha tersebut. Barakallah bagi yang sudah menikah.
      Reply
    • Ahmad Lamuna
      Ahmad Lamuna
      6 Mei 2019 pukul 06.31
      Wah makasih Kak. Insya Allah tinggal dipraktekan.
      Reply
    • Koko Nata
      Koko Nata
      5 Mei 2019 pukul 22.57
      Jadiin novel nih, biar makin masuk ke dalam hati pembaca ^_^
      Reply
    • Dewi Rieka
      Dewi Rieka
      4 Mei 2019 pukul 21.18
      Ternyata artinya dalam banget ya, bermakna lebih, tak sekadar ucapan belaka tapi janji suci diantara dua insan..
      Reply
    • Finaira Kara
      Finaira Kara
      29 April 2019 pukul 20.36
      Karena sebaik-baik lelaki, adalah yang paling lemah lembut terhadap wanitanya.

      Setuju sekali dengan pembahasan soal kalimat qabul ini. Banyak yang mengartikan, itu adalah sebatas penerimaan wanita sebagai seorang istri. Tapi, ya, di balik itu, pastinya juga menerima segala keadaan istri.
      Reply
    • Jamil Fuady
      Jamil Fuady
      16 Februari 2019 pukul 07.24
      Penulisnya kapan mau ngucapin Qobiltu ??😁
      • Jamil Fuady
        Saifuddin Syadiri
        27 Maret 2019 pukul 08.53
        Semoga secepatnya....😁😂
      Reply