"Qibiltu Nikahaha" adalah kalimat yang tidak asing bagi kita. Kalimat ini diucapkan ketika akad pernikahan. Ketika seorang laki-laki memantapkan hatinya untuk hidup berumah tangga.
"Qobiltu Nikhaha" juga disebut Qobul. Lafdz Qobul berarti menerima. Sedangkan kalimat "ankahtuka wa zawwajtuka bla bla" disebut ijab.
Kalau ditulis menggunakan teks Arab, maka tulisannya sebagaimana berikut:
قبلت نكاحها وتزويجها بالمهر المذكور.
Artinya: saya terima nikah dan kawinnya dengan mahar yang sudah disebutkan.
Itulah arti Qobiltu secara literatur. Akan tetapi, jika digali lebih dalam lagi, arti "Qobiltu Nikahaha" tidak sesederhana itu. "Qabiltu Nikahaha" memiliki arti sekaligus konsekuensi bagi suami dan istri yang terlibat dalam pengucapan itu.
Ulama mengatakan, "Qobiltu Nikahaha" adalah janji suci dari suami kepada Allah Subhanahu Wa Taala. Alquran menyebutnya sebagai "mitsaqon gholidzo", janji yang kuat.
Dengan kata lain, "Qobiltu Nikahaha" memiliki konsekuensi dan tanggung jawab yang dibebankan oleh Allah kepada kedua mempelai.
Ketika kata itu terucap, si laki-laki menjadi suami, si perempuan menjadi istri. Allah mewajibkan kepada suami untuk memperlakukan istrinya dengan sebaik-baiknya. Allah juga mewajibkan kepada istri agar memperlakukan suaminya dengan sebaik-baiknya.
Jika pun harus berpisah, maka berpisahlah dengan baik pula. Dengan ihsan. Karena laki-laki menikahinya dengan kalimat Allah, maka harus melepaskannya dengan keridaan Allah, yakni dengan cara yang baik.
Berikut ada dua hadis yang sengaja penulis tampilkan. Dua hadis ini menggambaran betapa Islam menginginkan suami-istri yang saling mengasihi.
Rasulullah bersabda:
" خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ ، وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي "
Artinya: "Sebaik-baiknya kalian adalah yang sangat baik kepada keluarganya, dan aku sangat baik kepada keluargaku." (HR. Imam Turmudzi)
Hadis yang kedua, Rasulullah bersabda:
إذا صلت المرأة خمسها وصامت شهرها وحفظت فرجها وأطاعت زوجها قيل لها ادخلي الجنة من أي أبواب الجنة شئت
Artinya: "Jika seorang perempuan sholat lima waktu, puasa pada bulan Ramadan, menjaga kemaluannya, dan taat kepada suaminya (bukan dalam maksiat), maka akan dikatakan kepada perempuan itu, "masuklah engkau dari pintu surga yang engkau mau"." (HR. Imam Ibnu Hibban)
Itulah arti qobiltu secara harfiah dan makna tersirat yang terkandung di dalamnya. Qobiltu adalah nada indah yang ingin dinyanyikan oleh setiap manusia. Duh kah... Hehe
Semoga kita (yang sudah menikah maksudnya, yang masih jomblo sabar wae. Dungu seng genah. Hehe) bisa mengamalkannya. Amin.
(Balai Tamu Sidogiri, 13, 02, 2019)
"Qobiltu Nikhaha" juga disebut Qobul. Lafdz Qobul berarti menerima. Sedangkan kalimat "ankahtuka wa zawwajtuka bla bla" disebut ijab.
Kalau ditulis menggunakan teks Arab, maka tulisannya sebagaimana berikut:
قبلت نكاحها وتزويجها بالمهر المذكور.
Artinya: saya terima nikah dan kawinnya dengan mahar yang sudah disebutkan.
Itulah arti Qobiltu secara literatur. Akan tetapi, jika digali lebih dalam lagi, arti "Qobiltu Nikahaha" tidak sesederhana itu. "Qabiltu Nikahaha" memiliki arti sekaligus konsekuensi bagi suami dan istri yang terlibat dalam pengucapan itu.
Ulama mengatakan, "Qobiltu Nikahaha" adalah janji suci dari suami kepada Allah Subhanahu Wa Taala. Alquran menyebutnya sebagai "mitsaqon gholidzo", janji yang kuat.
Dengan kata lain, "Qobiltu Nikahaha" memiliki konsekuensi dan tanggung jawab yang dibebankan oleh Allah kepada kedua mempelai.
Ketika kata itu terucap, si laki-laki menjadi suami, si perempuan menjadi istri. Allah mewajibkan kepada suami untuk memperlakukan istrinya dengan sebaik-baiknya. Allah juga mewajibkan kepada istri agar memperlakukan suaminya dengan sebaik-baiknya.
Jika pun harus berpisah, maka berpisahlah dengan baik pula. Dengan ihsan. Karena laki-laki menikahinya dengan kalimat Allah, maka harus melepaskannya dengan keridaan Allah, yakni dengan cara yang baik.
Berikut ada dua hadis yang sengaja penulis tampilkan. Dua hadis ini menggambaran betapa Islam menginginkan suami-istri yang saling mengasihi.
Rasulullah bersabda:
" خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ ، وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي "
Artinya: "Sebaik-baiknya kalian adalah yang sangat baik kepada keluarganya, dan aku sangat baik kepada keluargaku." (HR. Imam Turmudzi)
Hadis yang kedua, Rasulullah bersabda:
إذا صلت المرأة خمسها وصامت شهرها وحفظت فرجها وأطاعت زوجها قيل لها ادخلي الجنة من أي أبواب الجنة شئت
Artinya: "Jika seorang perempuan sholat lima waktu, puasa pada bulan Ramadan, menjaga kemaluannya, dan taat kepada suaminya (bukan dalam maksiat), maka akan dikatakan kepada perempuan itu, "masuklah engkau dari pintu surga yang engkau mau"." (HR. Imam Ibnu Hibban)
Baca juga:
Itulah arti qobiltu secara harfiah dan makna tersirat yang terkandung di dalamnya. Qobiltu adalah nada indah yang ingin dinyanyikan oleh setiap manusia. Duh kah... Hehe
Semoga kita (yang sudah menikah maksudnya, yang masih jomblo sabar wae. Dungu seng genah. Hehe) bisa mengamalkannya. Amin.
(Balai Tamu Sidogiri, 13, 02, 2019)
8 komentar
Setuju sekali dengan pembahasan soal kalimat qabul ini. Banyak yang mengartikan, itu adalah sebatas penerimaan wanita sebagai seorang istri. Tapi, ya, di balik itu, pastinya juga menerima segala keadaan istri.