https://unsplash.com/@anniespratt |
Boleh
gak aku jatuh cinta? Ini pertanyaan teman kecilku. Umurnya masih 11-12 tahun.
Sepertinya dia mulai merasakan jatuh cinta. Hehe..
Dia
bertanya lewat tulisan. Dan meminta saya menjawabnya lewat tulisan. Padahal
waktu itu tidak ada siapa-siapa di rumah. Karena ayah dan ibunya ke luar kota.
Tulisan
lengkapnya aku kutip di bawah ini:
“Boleh
tidak saya mencitai seseorang tapi umur saya masi(h) segini? (Jawaban ditulis
saja)”
Aku
baca secara seksama. Lalu aku tersenyum.
“Lagi
jatuh cinta ya?” “Siapa namanya, tia, dia, lia,?” kataku bercanda.
“Bukan
semua,” jawabnya sambil tertawa.
Aku
pun menjawabnya. Aku jawab dengan tulisan sebagaimana permintaannya. Ah, dasar
cinta monyet. Aku jadi teringat waktu seumuran dia. Waktu itu aku mencintainya
dengan setulusnya. Tapi … Ah sudahlah.
Aku mulai
menulis jawabannya. Saya jawab dengan bijak. Eh, maksudnya sok bijak. Sok suci
juga mungkin. Begini tulisanku:
“Allah
menciptakan Adam dan Hawa. Lalu menciptakan cinta diantara keduanya.
Mencintai
itu fitrah manusia. Mencintai tidak salah asal dengan cara yang benar.
Mencintai
silahkan, menyakiti jangan. Mencintai monggo, menodai jangan. Mencintai itu hak
setiap orang, memacari nanti setelah pernikahan.
Mungkin
cara mencintai yang sempurna adalah diam saat cinta itu belum waktunya untuk
diungkapkan.
Baca juga : Optimis! Masa Depan Manis
Mungkin
cara mencintai yang terbaik adalah menyebut namanya dalam doa saat cinta tak
mungkin untuk dikatakan di hadapan wakil-wakil Tuhan.”
***
Aku
bangga teman kecilku itu bercerita perasaannya padaku. Setidaknya aku bisa sharing
apa yang saya tahu.
Teman
kecilku ini sepertinya sedang pubertas. Menurut Wikipedia, anak yang berumur
11-12 tahun sedang mengalami pubertas. Yaitu masa ketika seorang anak mengalami
perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksoal.
Masa
pubertas ini dimulai dari umur 8 tahun sampai 15 tahun. Dalam Islam mungkin
yang dimaksud pubertas ini sama dengan aqil-baligh.
Pada
masa pubertas ini seorang anak sangat membutuhkan bimbingan. Karena emosinya
masih labil.
Makanya,
kamu yang masih mengalami pubertas atau masih remaja, gak usah sungkan curhat. Ungkapin
perasaanmu. Kepada siapa? Siapa pun yang sayang sama kamu. Pada ibu, ayah,
kakak, guru, terserah. Yang penting dia sayang sama kamu.
Posting Komentar