Setelah aku mencintaimu, kelebihanmu aku banggakan, kekuranganmu tak aku permasalahkan.
Setelah aku mencintaimu, cerewetmu aku umpakan bunyi suling menghanyutkaan, yang kurindu setiap jarak memisahkan.
Bahkan setelah aku mencintaimu, tidak taatmu pada Tuhan tak aku perdebatkan. Aku mencita-citakan, kau bisa berubah karena cintaku padamu dan cintamu padaku.
Setelah aku mencintaimu, tidak sholatmu bukan batu sandung cintaku. Bahkan aku berandai akan mengenggam tanganmu untuk menjadi makmumku.
Setelah aku mencintaimu, apa kata orang hanyalah angin yang berlalu-lalang. Aku pasti punya alasan untuk tetap mencintaimu.
Setelah aku mencintaimu, aku tak lagi memiliki mata untuk melihat, tak lagi punya telinga untuk mendengar. Kau sempurna.
Almahabbah tuammi wa tushim. Cinta membuat buta dan tak mendengar kata-kata.
Posting Komentar