Puisi Wisuda Sedih : untuk Ayah, Ibu, dan Guru

Tadi pagi,  jagak samping sepeda saya rusak. Otomatis, jagak sepeda saya melelet ke tanah. Sering kali saya ditegur oleh orang. "Jhagae!" Kata orang yang melihat jagak sepeda saya melelet. Agar tidak ditegur terus, saya tarik ke atas dengan memakai kaki kiri. Sambil jalan, sambil menerik jagaknya sepeda.
Tentu, capek. Akan tetapi, setiap saya lepas, pasti ada yang menegur, "Jagae!"

Saya pun merasa, banyak orang baik di dunia ini. Saya yakin, mereka memberitahukan keadaan jagak sepeda saya itu karena mereka tidak ingin saya jatuh. Mereka ingin saya selamat.

Saya juga teringat perkataan Syaikh Muhammad bin Isma'il di Masjid Akbar Surabaya. Beliau mengatakan, jangan sekali-kali kita meremehkan kebaikan, sekecil apapun kebaikan itu. Bahkan, meski hanya menampakkan wajah berseri-seri.

Perkataan Syaikh Muhammad itu penting kita lakukan. Sebab, kadang suatu yang kecil bagi kita, sangat berharga bagi orang lain. Seperti permasalahan jagak sepeda. Mungkin, memberitahukan bahwa jagak sepeda menjulur ke tanah adalah hal yang remeh. Tapi, bagi pengendara sangat berharga. Mungkin, gara-gara diberi tahu jagaknya masih menjulur, pengendara bisa selamat.
Semuga bermenfaat...!!

Related Posts