Entah, melihat mereka saya merasa menjadi anak kurang ajar. Saya kuliah dibiayai orang tua. Mau begini minta
pada orang tua. Anak apa saya ini? Mana kemandiriannya? Bukankah saya ini sudah cukup umur untuk mandiri? Katanya ingin tidak minta pada orang tua, mana usahanya? Allah...
Saya ini bagaimana? Saya ingin mandiri, ingin tidak lagi bergantung pada orang tua, tapi saya tidak berusaha. Hanya ikut arus. Sampai mana air akan membawa. Konyol saya ini. Konyol.
Saya pernah berfikir untuk mandiri lewat tulisan, tapi mana? Menulis saja jarang-jarang. Apa itu gaya penulis. Bukanlah. Itu pecundang. Jangan hanya ingin. Lakukan bro..!!
Ingat, hal yang istimewa tak akan pernah kita dapat dengan cuma-cuma. Ingat itu. Bergerak!! Jangan diam saja. Tidak punya kegiatan, buat kegiatan yang bermenfaat untuk masa depanmu. Tidak punya peluang, lahirkan peluang. Berjuang bukan semaunya, tapi sekuat tenaga. Ingat. Jangan leha-leha.
Dan, jangan lupa berdo'a. Sudah berdoa? Ia, tapi tidak khusyuk. Tidak sungguh-sungguh. Mana mungkin dikasih oleh Allah. Yang doa sampai nangis saja belum tentu langsung dikabulkan, apa lagi yang hanya berdoa sesempatnya. Seperti saya ini. Ayo, bedoalah dengan sungguh-sungguh. Denagn khusyuk. Allah berjanji akan mengabulkannya.
Ayo, difikir. Kuliah tinggal berapa tahun lagi? 3 tahun setengah lagi. Apa mau seperti ini terus. Ayo majulah dengan pesat. Kalau bukan dari sekarang, setelah kuliah pun tidak akan ada perubahan. Tetap seperti ini. Mau? Lalu buat apa kuliah kauh-jauh? Menghabiskan biaya banyak.
Ayo melangkah. Apa yang bisa dilakukan, lakukan!! Sukses bro..!!
Posting Komentar