Puisi | Kita bergurau dalam tawa
Meski kadang kutahan darah hatiku
Kita saling memanah sinar
Meski kadang kau tusukkan duri
Ku diam dalam malam yang tak mampu ku ukir
Biar ku mampu tertidur dalam deburan ombakmu
Ku biarkan anak panahmua menancap di dada ku
Asal kau lapang dada tanpa belenggu api menyala
Hanya air bening yang mampu kusiram dalam tangisku dan tawamu
Untuk membalas kebaikanmu membuatku menggunung
Posting Komentar